Elshinta.com - Angka perekonomian di wilayah Kota/Kabupaten Malang dan Batu, Pasuruan dan Probolinggo dinilai masih lebih tinggi dibandingkan perekonomian Jawa Timur maupun Nasional.
“Malang Raya, Kota/Kab Pasuruan dan Probolingo naik dimana PDRB 2021 sebesar 3.89 persen; tahun 2022 4,8 sampai 5,6 persen dan 2023 harapan kita naik, karena wilayah BI Malang lebih tinggi pertumbuhan ekonominya dibandingkan wilayah lain di Jawa Timur karena naiknya 4 persen sementara Nasional 3,69 persen berdasarkan penilaian 2021,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Huda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta el-Aris, Rabu (11/1).
Selain itu, lanjut Samsun, wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo sebagai penopang ekonomi di Jawa Timur dimana pertumbuhan ekonominya sangat tinggi.
“Sementara itu, tekanan inflasi di wilayah BI Malang cukup tinggi, di 2021 mencapai 1,76 sedangkan 2022 mencapai 5,95, khususnya Kota Malang, kota nomer 3 se-Jawa Timur setelah Surabaya dan Jember. Sedangkan angka lapangan usaha sangat besar, pedagang eceran, pertanian juga sangat besar dan tinggal menunggu pertumbuhan di bulan Januari 2023,“ jelas Samsun.
Hanya saja, ujar Samsun, tetap harus diantisipasi sejumlah tantangan berat yang harus dihadapi utamanya situasi ekonomi global yang belum dapat diprediksi, perkembangan Covid-19 serta invasi Rusia-Ukraina yang sangat berimbas pada sejumlah negara.
“Namun kita harus tetap optimistis perekonomian di 2023 akan membaik apakagi dengan potensi penduduk, pasar yang masih sangat terbuka serta UMKM yang menunjukkan angka menggembirakan,” tandasnya.