Indonesia dan Korea bertukar ilmu dan pengalaman bahas karbon biru

Elshinta
Kamis, 12 Januari 2023 - 03:03 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Indonesia dan Korea bertukar ilmu dan pengalaman bahas karbon biru
Nelayan mengangkut benih rumput laut ke atas perahu di perairan Desa Bonto Jai, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Minggu (27/11/2022).

Elshinta.com - Sejumlah pakar dari Indonesia dan Korea berdiskusi dan bertukar ilmu dan pengalaman untuk mendukung proyek karbon biru di Indonesia dalam rangka memperkuat kerja sama kedua negara.

"Seminar kali ini merupakan tindak lanjut kerja sama karbon biru Korea-Indonesia," kata Asisten Deputi Pengelolaan Perubahan Iklim dan Kebencanaan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Kus Prisetiahadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Seminar tersebut merupakan forum para pakar di bidang karbon biru dari Indonesia dan Korea untuk berdiskusi dan bertukar ilmu dan pengalaman serta ide yang akan didiskusikan dan menjadi dasar perancangan proyek karbon biru di Indonesia melalui skema Official Development Assistance (ODA).

Proyek ODA tersebut akan menjadi salah satu platform untuk mengimplementasikan rencana nyata yang dapat ditindaklanjuti untuk melawan isu perubahan iklim dan memperkuat kerja sama antara Korea dan Indonesia, khususnya di bidang maritim.

Seminar ahli karbon biru kedua Indonesia-Korea itu dilaksanakan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Seoul National University dan Kunsan National University, atas nama Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea (MOF) dan Kemenkomarves Republik Indonesia.

Kus menuturkan Indonesia memiliki potensi karbon biru yang besar, yakni 3,4 Giga Ton (GT) atau sekitar 17 persen dari karbon biru dunia. Perluasan area ekosistem karbon biru, dukungan teknis, dan peningkatan kapasitas, khususnya di wilayah laut dan pesisir diperlukan demi menjaga sumber daya alam tetap lestari.

Korea-Indonesia MTCRC adalah pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara Korea yang diwakili oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) atas nama MOF dan Indonesia yang diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kemenkomarves.

Pendirian MTCRC bertujuan untuk memperkuat dan mempromosikan kerja sama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pertemuan bilateral antara Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea dan Kemenkomarves Indonesia pada 13 Oktober 2021, kedua negara sepakat meningkatkan dan mengembangkan kegiatan kerja sama internasional karbon biru. Kerja sama itu akan direalisasikan dalam bentuk proyek ODA yang direncanakan dimulai pada 2024.

Karbon biru merupakan istilah yang digunakan untuk cadangan emisi karbon yang diserap, disimpan dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut. 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga
Kamis, 30 Maret 2023 - 13:29 WIB

Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga

Elshinta.com, Korea Selatan telah setuju untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) un...
Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel
Rabu, 29 Maret 2023 - 15:35 WIB

Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel

Elshinta.com, Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun pada Selasa (28/3) meninggal akibat luka tem...
Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022
Rabu, 29 Maret 2023 - 14:11 WIB

Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022

Elshinta.com, Otoritas Israel menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat ...
Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut
Rabu, 29 Maret 2023 - 13:59 WIB

Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut

Elshinta.com, Sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tiba di sebuah pelabuhan di ...
Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata
Selasa, 28 Maret 2023 - 18:03 WIB

Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata

Elshinta.com, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memandu proyek persenjataan nuklir negara itu...
KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:07 WIB

KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:01 WIB

Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville
Selasa, 28 Maret 2023 - 12:55 WIB

Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville

Elshinta.com, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi k...
China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:43 WIB

China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik

Elshinta.com, Sejumlah pelajar asal Honduras di Taiwan diliputi kecemasan mengenai kelangsungan pend...
Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`
Senin, 27 Maret 2023 - 19:29 WIB

Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`

Elshinta.com, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan Rusia...

InfodariAnda (IdA)