Bawa jam dinding, massa Agamis minta KPK tuntaskan kasus Duriangate

Elshinta
Jumat, 13 Januari 2023 - 16:55 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Elshinta.Com
Bawa jam dinding, massa Agamis minta KPK tuntaskan kasus Duriangate
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Kelompok aktivis AGAMIS kembali menggelar aksi Jumat Keramat di Halaman Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (13/1).

Dalam aksinya, para demonstran melakukan aksi teatrikal membawa jam dinding sebagai simbol waktu atau durasi penuntasan kasus kardus durian yang cukup lama.

"Aksi dengan membawa jam dinding sebagai bentuk sentilan kepada KPK agar tidak manis-manis di bibir saja, dan jangan tarik ulur untuk memproses kasus kardus durian. Jika kasus durian gate sudah dipastikan masuk penyelidikan, maka buka ke publik. Agar kita kawal bersama, agar naik ke penyidikan," tegas Koordinator Aksi Lukman.

Menurut Lukman, massa yang juga mengenakan surban itu berharap jelang kegiatan ijtima ulama nusantara bisa memberikan rekomendasi untuk mencari pemimpin Capres atau Cawapres yang tidak tersandera kasus dugaan korupsi kardus duren.

"KPK saja sudah tegaskan penyelidikan masih terus dilakukan, kok Cak Imin bilang kasus sudah selesai. Yang aparat penegak hukum KPK atau Cak Imin. Ijtima ulama nusantara supaya hasilkan mendukung KPK tuntas kasus durian gate dan jangan pilih pemimpin yang terseret kasus kardus duren," tambahnya. 

"Kami akan terus kawal kasus kardus durian ini hingga tuntas sampai koruptornya dijebloskan ke hotel prodeo," katanya.

Menurutnya, kode dari pimpinan KPK ini menjadi momentum tepat untuk membongkar kasus kardus durian tersebut. Pihaknya menyakini upaya tersebut akan didukung semua elemen masyarakat dan memberikan apresiasi kepada KPK yang berani membuka lagi PR lama yang belum tuntas.

Para pendemo mendesak KPK agar konsisten atas komitmennya sebagai lembaga negara dengan motto Berani, Jujur dan Hebat serta tidak tebang pilih pada pejabat publik dalam pemberantasan korupsi.

"Kasus itu sudah menguap di Persidangan, pastinya berkas di KPK masih tersimpan rapi jadi tinggal eksekusi saja," ujarnya.

Massa AGAMIS juga menggelar aksi melintasi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kerbangkitan Bangsa (PKB) dengan membawa durian.

"Biarkan bau durian ini sampai di Kantor PKB. Bila perlu KPK jemput paksa jika sudah ada bukti kuatnya," katanya. 

Sementara seperti diketahui, pada 2018, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menegaskan bahwa dirinya merasa aneh karena kasus tersebut telah selesai pada 2012 lalu. Terlebih para saksi juga tidak ada yang menyebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu.

“Itu kasus sudah selesai, orang yang mentasnamakan saya sudah dibantah di pengadilan,” ujar Cak Imin di kediaman politikus senior Golkar Akbar Tandjung, kawasan Kebayoran, Jakarta.

Oleh sebab itu apabila kasus 2012 lalu kembali diungkit saat ini, Cak Imin menduga itu hanya untuk menyerangnya lewat kampanye hitam. Hal itu karena dirinya ingin maju di Pilpres 2019.

“Kalau hari ini muncul tidak lebih dari black campaign saja,” tegas Cak Imin.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Temuan sesosok mayat di Pantai Bantayan gegerkan warga
Senin, 27 Maret 2023 - 19:12 WIB

Temuan sesosok mayat di Pantai Bantayan gegerkan warga

Elshinta.com, Masyarakat Gampong Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara dibuat gempar dengan pen...
Mercon meledak di Magelang, 1 tewas, 11 rumah rusak
Senin, 27 Maret 2023 - 15:05 WIB

Mercon meledak di Magelang, 1 tewas, 11 rumah rusak

Elshinta.com, Ledakan petasan kuat terjadi di wilayah Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Minggu (26/3/...
 Operasi Pekat Ramadan, ratusan botol miras disita Polres Kudus
Sabtu, 25 Maret 2023 - 16:56 WIB

Operasi Pekat Ramadan, ratusan botol miras disita Polres Kudus

Elshinta.com, Operasi penyakit masyarakat yang digelar oleh personel gabungan Polres, Kodim 0722 dan...
Jelang Ramadan, warga Purwakarta gelar `liwetan`
Rabu, 22 Maret 2023 - 18:05 WIB

Jelang Ramadan, warga Purwakarta gelar `liwetan`

Elshinta.com, Jelang bulan Ramadan 1444 H warga Purwakarta, Jawa Barat menggelar makan lilwet bersam...
Menteri Bintang temui anak-anak korban `self harm` di Bali
Senin, 20 Maret 2023 - 15:55 WIB

Menteri Bintang temui anak-anak korban `self harm` di Bali

Elshinta.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menemui ...
Jelang Ramadan, TPU dipadati warga lakukan ziarah kubur
Minggu, 19 Maret 2023 - 17:56 WIB

Jelang Ramadan, TPU dipadati warga lakukan ziarah kubur

Elshinta.com, Ziarah kubur menjelang bulan Ramadan kerap dilakukan oleh masyarakat, bagai sebuah tra...
Personel Gabungan Polres Lhokseumawe amankan aksi mahasiswa di Taman Riyadhah
Minggu, 19 Maret 2023 - 13:57 WIB

Personel Gabungan Polres Lhokseumawe amankan aksi mahasiswa di Taman Riyadhah

Elshinta.com, Personel Gabungan Polres Lhokseumawe mengamankan aksi unjuk rasa di Taman Riyadhah, Ke...
 Mensos pantau pelaksanaan operasi katarak di Kediri
Jumat, 17 Maret 2023 - 19:35 WIB

Mensos pantau pelaksanaan operasi katarak di Kediri

Elshinta.com, Menteri Sosial Tri Rismaharini datang berkunjung memantau pelaksanaan kegiatan operas...
Satpol PP gandeng tangan kelilingi Gunung Tidar
Rabu, 15 Maret 2023 - 23:11 WIB

Satpol PP gandeng tangan kelilingi Gunung Tidar

Elshinta.com, Ribuan anggota Satpol PP se-Jateng melakukan aksi gandeng tangan mengelilingi Gunung ...
Presiden Jokowi tinjau fasilitas KTT ASEAN di Labuan Bajo
Selasa, 14 Maret 2023 - 13:23 WIB

Presiden Jokowi tinjau fasilitas KTT ASEAN di Labuan Bajo

Elshinta.com, Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah fasilitas untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat...

InfodariAnda (IdA)