Dokter anak tak sarankan lato-lato dimainkan balita

Elshinta
Minggu, 15 Januari 2023 - 19:45 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Dokter anak tak sarankan lato-lato dimainkan balita
Sejumlah anak memainkan lato-lato di Kelurahan, Maliaro, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (14/1/2023). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

Elshinta.com - Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak DR D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH tak menyarankan lato-lato dimainkan anak usia di bawah lima tahun (balita) karena kemampuan motoriknya belum baik.

"Kemampuan motoriknya belum baik sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola)," ujar Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI itu kepada awak media secara daring, Minggu.

Menurut Bernie, orangtua harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membolehkan anak memainkan lato-lato yang juga dikenal sebagai clackers ball itu, salah satunya apakah kemampuan motorik halus mereka sudah mumpuni. Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

Permainan lato-lato, sambung Bernie, sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada tahun 1960 hingga 1970-an itu juga melatih ketepatan yakni bagaimana seorang anak bisa memperkirakan bola ini bisa bertemu, konsentrasi dan keseimbangan.

Selain kemampuan, pertimbangan lain membolehkan anak-anak memainkan lato-lato yakni saat mereka sudah paham kala mendapatkan edukasi khususnya cara bermain dengan aman dan bahayanya.

Bernie menuturkan, anak usia sekolah dan remaja termasuk yang dibolehkan memainkannya karena tahu bahayanya dan memiliki kemampuan untuk mengontrol yakni motor halus dan kasar. Mereka juga mengerti apa yang disampaikan orangtua tentang bahaya dan bagaimana cara bermain yang benar.

"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Tetapi, ada pendampingan orangtua. Jadi anak mengerti. Atau kalau belum terampil jangan terlalu kencang dulu nanti bisa mencederai diri sendiri," kata Bernie.

Di sisi lain, orangtua perlu tetap melakukan pendampingan serta memilih bahan lato-lato agar tak membahayakan anak, semisal bukan dari bahan mudah pecah seperti di masa lalu. Bernie mengatakan, jika semakin cepat dan kuat kedua bola berbahan mudah pecah dibenturkan, maka akan menyebabkan menyebabkan luka.

"Dulu dibuat dari glass, kemudian diganti dengan bahan yang lebih aman. Kalau bahannya aman itu tidak apa-apa. Bagaimana bisa menyebabkan lebam? Kalau mengenai tubuh anak itu akan mudah lebam," demikian kata dia.
 

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Dokter menilai `small frequent feeding` bantu atasi balita susah makan
Jumat, 24 Maret 2023 - 07:41 WIB

Dokter menilai `small frequent feeding` bantu atasi balita susah makan

Elshinta.com, Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Mulya Rahma Karya...
Kalimantan Tengah giatkan edukasi guna cegah pernikahan pada usia anak
Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:24 WIB

Kalimantan Tengah giatkan edukasi guna cegah pernikahan pada usia anak

Elshinta.com, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga B...
Jelang puasa, ahli gizi ingatkan pentingnya sahur tak asal kenyang
Sabtu, 18 Maret 2023 - 15:57 WIB

Jelang puasa, ahli gizi ingatkan pentingnya sahur tak asal kenyang

Elshinta.com, Ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan masyarakat yang akan menjal...
Rumah harus jadi tempat paling aman dan nyaman bagi keluarga
Rabu, 15 Maret 2023 - 01:23 WIB

Rumah harus jadi tempat paling aman dan nyaman bagi keluarga

Elshinta.com, Psikolog Alsi Mega Marsha Tengker yang merupakan bagian dari pengurus pusat Himpunan P...
Pemkot Tanjungpinang: Waspadai anak jadi korban pornografi internet
Minggu, 12 Maret 2023 - 19:16 WIB

Pemkot Tanjungpinang: Waspadai anak jadi korban pornografi internet

Elshinta.com, Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan para orang...
Ahli gizi sarankan ibu untuk gunakan bahan alami pada MPASI
Jumat, 03 Maret 2023 - 22:11 WIB

Ahli gizi sarankan ibu untuk gunakan bahan alami pada MPASI

Elshinta.com, Dokter gizi lulusan Universitas Indonesia (UI) dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K ...
Psikolog sebut pentingnya kelola amarah cegah kekerasan
Rabu, 01 Maret 2023 - 00:11 WIB

Psikolog sebut pentingnya kelola amarah cegah kekerasan

Elshinta.com, Psikolog anak dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi menekankan p...
Kiat mengenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak menurut psikolog
Rabu, 22 Februari 2023 - 22:34 WIB

Kiat mengenalkan pengelolaan keuangan pada anak-anak menurut psikolog

Elshinta.com, Psikolog anak dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi membagikan ...
Orang tua diminta edukasi anak waspada orang berniat jahat
Senin, 20 Februari 2023 - 18:17 WIB

Orang tua diminta edukasi anak waspada orang berniat jahat

Elshinta.com, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindu...
Pengenalan materi tubuh pribadi dapat cegah kekerasan seksual anak
Senin, 20 Februari 2023 - 14:11 WIB

Pengenalan materi tubuh pribadi dapat cegah kekerasan seksual anak

Elshinta.com, Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Had...

InfodariAnda (IdA)