Elshinta.com - Bagi masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa, setiap perayaan tahun baru imlek (Sincia), merupakan perayaan paling penting bagi mereka.
Di tahun 2023 ini, perayaan Imlek 2574 akan jatuh tanggal 22 Januari 2023, dimana puncaknya (Cap Go Meh) pada tanggal 5-6 Februari 2023.
Seperti halnya bagi warga Tionghoa di Kabupaten dan Kota Tegal, Jawa Tengah, mereka mulai bersih-bersih, mengecat kelenteng, dan memasang pernak-pernik imlek sebelum awal bulan Februari 2023.
Kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya.
Dikarenakan di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disamakan sebagai penganut agama Tri Dharma Taoisme Konghucu, maka klenteng dengan sendirinya sering dianggap sama dengan tempat ibadah agama Tridharma, Taoisme, Buddhisme dan Konghucu.
Di Kabupaten Tegal sendiri ada kelenteng yang sangat bersejarah, tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 18 Slawi.
Klenteng itu bernama Hok Ie Kiong, tempat ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi.
Tertulis pada papan tua 1915 serta bertuliskan nama-nama donatur dalam pembangunan kelenteng tersebut menandakan bahwa kelenteng tersebut dibangun lebih dari 108 tahun yang lalu.
Menjelang Tahun baru imlek yang ke 2574 ini di Kelenteng Hok Ie Kiong Tegal, telah dilakukan sejumlah ritual, diantaranya adalah sembahyang kepada Tuhan YME, sembahyang kepada Kongco atau dewa, pemasangan bendera lima warna, hingga penempelan Hu atau kertas kuning bertuliskan mantra dan pementasan seni Liong dan Barongsai.
Tarian naga (Liong) dan singa adalah pertunjukan tradisional Tionghoa yang sering ditampilkan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Tarian naga melibatkan orang-orang yang mengenakan kostum naga dan melakukan gerakan akrobatik. Sebaliknya, barongsai melibatkan orang-orang yang mengenakan kostum singa dan melakukan gerakan-gerakan seni bela diri.
Dimana atraksi barongsai ini sangat populer dan selalu dinantikan, bukan hanya masyarakat Tionghoa, namun juga masyarakat luas. Dalam kepercayaan Tionghoa, Barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan tarian singa ini dipercaya membawa keberuntungan serta mengusir roh-roh jahat.
Sekertaris Yayasan di Klenteng Hok Ie Kiong, Jefry mengatakan, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2023 ini berbeda dengan tahun lalu yang berdampak karena kasus Covid-19 yang melanda negara.
Di tahun 2023 ini perayaan Imlek yang ke-2574 dalam kalender China, tahun 2023 merupakan Tahun Kelinci Air. Tahun Kelinci Air dimulai 22 Januari 2023 sampai 6 Februari 2023. Maka tak heran jika banyak serba-serbi kelinci jelang perayaan Imlek, termasuk di kabupaten atau di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Terlepas dari Tahun Kelinci Air, masyarakat Tionghoa di Kabupaten dan Kota tegal punya tradisi dalam merayakan Tahun Baru China.
Menjelang perayaan tahun baru Imlek, biasanya banyak yang dilakukan selain mempersiapkan bahan-bahan makanan untuk disajikan juga melakukan tradisi yang dilakukan setiap tahunnya dan mementaskan kembali seni barongsai untuk umum.
"Kita adakan perayaan yang bersifat hiburan bagi masyarakat seperti pertunjukan barongsai dan kirab Toa Pe Kong nanti pada puncaknya Cap Go Meh di tanggal 5-6 Februari 2023,” tandasnya kepada Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (16/1).
Jefry juga mengimbau demi kelancaran acara, ia meminta kepada umat yang akan mengikuti rangkaian ritual Imlek agar tetap mematuhi protokol kesehatan, juga menyampaikan Kebudayaan Tionghoa di Tegal sejak dulu sudah terbiasa dengan berbagai upacara adat, mulai dari seorang anak dilahirkan, dinikahkan, sampai dengan kematiannya, bahkan saat mengalami musibah.
"Jadi semuanya telah diatur. Dan tidak mengherankan jika perayaan kegembiraan menyambut tahun baru Imlek dilakukan sampai dengan 15 hari,” tegasnya.
Terkait adanya kebijakan dari pemerintah RI dengan dicabutnya PPKM dirinya menyambut baik karena itu untuk kebaikan bersama dan untuk bisa kembali memulihkan perekonomian yang sempat terpuruk bagi semua masyarakat. Ia mengajak kepada seluruh WNI keturunan Tionghoa agar tetap mendukung upaya pemerintah memerangi penyebaran pandemi saat ini.
Tak lupa ia mengimbau khususnya bagi warga Tionghoa di perayaan Imlek tahun ini, agar juga berdoa sehingga pandemi Covid-19 segera berakhir, perekonomian cepat pulih, dan bisa kembali menjalani kehidupan maupun ibadah seperti sebelumnya.