15 pasangan nikah massal gratis

Elshinta.com - Aditya Hasan Ashari dan Darun Nasiha pasangan pengantin baru asal Jawa Timur dari wajahnya terpancar bahagia. Mereka merupakan satu dari 14 pasangan pengantin lain dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang ikut dalam nikah massal, di Hotel Larasasri Salatiga yang digelar oleh World Assembly Of Muslim Youth (Wamy) Indonesia.

Hasan bercerita bahwa sebelum mengikuti program nikah sempat ragu karena penghasilanya tidak besar, namun setelah ketemu tim Wamy hatinya mantab. Optimis menatap masa depan bersama Nasiha sang pujaan hati.

“Semua gratis mulai pelayanan, hingga saya sah menjadi suami istri, semua dicukupi oleh Wamy,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Kamis (19/1).

Hasan merupakan warga asli Lumajang, Jawa timur, dirinya mengaku mengetahui nikah massal ini dari salah satu ustadz. Sedangkan Syarat wajib ikut dalam nikah massal, adalah belum pernah menikah dan berpenghasilan kurang dari Rp4 juta.

“Kalau syarat utama berpenghasilan di bawah Rp 4 juta dan belum pernah menikah sama sekali, saya jelas masuk kriteria itu,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Wamy Indonesia, Aang Suandi mengatakan, nikah massal ini merupakan bentuk perhatian Wamy kepada pemuda agar segera menunaikan salah satu ibadah yakni menikah.

Menurutnya Wamy memperhatikan hal tersebut khususnya bagi yang kurang mampu dari segi finansial.

“Hal yang baik segera melakukan pernikahan, kebahagiaan hidup dapat terjamin juga kebahagiaan kolektif secara masyarakat sehingga pemuda-pemuda ini lebih produktif,” jelasnya.

Untuk mengikuti nikah massal ini terdapat persyaratan tertentu yang diberikan kepada para mempelai.

“Sebelumnya ada 50 peserta dan dari sekian kita seleksi lalu terakhir ada 15 pasang pengantin yang ikut dalam nikah massal ini secara gratis,” tandas Aang.