Polres Sukoharjo resmi tempati mako baru di Mandan

Elshinta.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah resmi menempati markas baru di Jalan Wandyopranoto Mandan, Senin (19/1). Seluruh aktivitas dan pelayanan telah dipusatkan di markas komando (mako) baru terhitung sejak diresmikan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi, hari ini, Kamis (19/1).

Selain Mapolres, ada enam bangunan lain yang turut diresmikan Kapolda dari Sukoharjo Yakni RS Bhayangkara Tingkat 4 Surakarta, Mapolsek dan Rusus Kaliwungu Polres Kudus, Mako Polsek Jepon Polres Blora, Mako K-9 Ditsamapta Semarang, Rusun Kompi 2C Pelopor SatBrimob Surakarta, Gedung Poli Rawat Jalan-Rawat Inap dan Rehabilitasi Medik.

Kapolda Ahmad Lutfi mengatakan, pembangunan tujuh obyek vital milik kepolisian ini untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Khusus RS Bhayangkara, pihaknya menegaskan bahwa rumah sakit tersebut bukan hanya melayani internal kepolisian tetapi juga untuk mesyarakat umum.

"Pembangunan sarana dan prasarana oleh Polda Jawa Tengah ini sebagai representasi negara hadir ditengah-tengah masyarakat," kata Kapolda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (19/1).

Menurut Kapolda, lokasi yang digunakan sebagai mapolres saat ini merupakan tanah hibah dari Pemerintah Daerah Sukoharjo. Menggunakan lahan seluas 21.838 meter persegi dan anggaran sebesar Rp35 miliar.

Dalam laporannya, Karolog Polda Jateng Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi menambahkan, sesuai dengan Dipa Polri tahun 2022 berupa pelaksanaan pembangunan tujuh proyek sudah terlaksana. Tetap dengan memedomani prinsip 3T yakni tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, bahwa dalam satu lokasi mapolres dilengkapi dua rumah dinas untuk kapolres dan wakapolres, barak dalmas serta Satpas SIM Satlantas. Tujuannya jelas guna meningkatkan transformasi Polri dibidang pelayanan publik.

Di lain pihak Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan, desain bangunan Mapolres tetap menyertakan kekhasan Jawa. Atap mapolres dibuat menonjol berbentuk kuluk atau penutup kepala pada pakaian adat Jawa. Lebih tepatnya penutup kepala yang biasa dikenakan pada sultan atau raja menyimbolkan kehormatan.

"Kami berharap keunikan mapolres ini menjadi ikon dan menampilkan wajah Polri yang humanis. Sekaligus bentuk munajat kami agar anggota Polres Sukoharjo selalu menjaga kehormatan dalam bertugas," tutupnya.