Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kue keranjang untuk siswa keluarga kurang mampu

Elshinta.com, Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574, sebanyak 155 siswa sekolah Kuncup Mekar di Pecinan Semarang, mendapatkan bingkisan kue keranjang dari Yayasan Khong Kauw Hwee yang menaungi sekolah tersebut.

Kue keranjang untuk siswa keluarga kurang mampu
X
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574, sebanyak 155 siswa sekolah Kuncup Mekar di Pecinan Semarang, mendapatkan bingkisan kue keranjang dari Yayasan Khong Kauw Hwee yang menaungi sekolah tersebut.

Para siswa itu berasal dari keluarga kurang mampu yang tinggal di Kota Semarang. Menurut Kepala Sekolah Kuncup Mekar, Purwaningsih, anak-anak yang belajar di sekolah itu berasal dari keluarga beragam.

"Dari etnis keturunan Tionghoa maupun Jawa. Agamanya pun beragam. Yang pasti mereka dari keluarga kurang mampu yang di sini mendapat bantuan untuk bisa mengenyam pendidikan hingga SMP," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (19/1).

Para murid dari tingkat TK, SD, hingga SMP itu berkumpul bersama di aula bersama para guru dan pengurus yayasan tersebut. Mereka melantunkan beberapa tembang, berdoa bersama, kemudian diakhiri dengan pembagian kue keranjang tersebut.

Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee, Aman Gautama Wangsa menjelaskan, "Ritual pembagian kue keranjang itu dilakukan setiap menjelang perayaan Imlek. Bahkan ketika ada pandemi Covid-19 pun tetap dilaksanakan."

Dalam pembagian tahun ini, para siswa tetap mengenakan masker sebagai bagian kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Kurniawan, siswa kelas 8 SMP mengaku senang mendapat dua buah kue keranjang. "Tidak setiap hari saya mencicipi kue ini. Hanya pada masa hari raya Imlek saja," tuturnya.

Di sisi lain, menurut Aman, yayasannya juga membagikan satu ton kue keranjang untuk Pemerintah Kota Semarang, dan 0,5 ton untuk diserahkan ke beberapa masjid di Semarang. Semua itu dilakukan sebagai bentuk ungkapan kegembiraan perayaan Imlek dan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan sesama bangsa Indonesia.

Aman juga menjelaskan makna dari kue keranjang yang berbentuk bulat, lengket, dan terasa manis.

"Bulat berarti simbol kesatuan yang utuh. Kuenya lengket bermakna ada hubungan erat seperti keluarga. Sementara rasa manis menyimbolkan agar hidup selalu memperoleh kemanisan hidup, kebahagiaan," katanya.

Menjelang perayaan Imlek tahun 2023 ini puluhan kelenteng yang berada di Kota Semarang dan sekitarnya sudah dibersihkan sejak beberapa hari lalu.

Hari Raya Imlek 2574 akan jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2023 nanti. Perayaan kali ini diharapkan lebih semarak dibandingkan dua tahun silam karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire