Elshinta.com - Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menambah obyek wisata baru yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama wisata Umbul Peceren. Lokasinya di belakang balai desa setempat.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana mengatakan, pemerintah Desa Dukuh mengandeng BUMDes setempat untuk kembangkan destinasi wisata baru. Dimana, lokasi wisata ini strategis berdampingan dengan obyek wisata Pengging.
“Bila dilihat lokasinya cukup strategis, dan persis berdampingan dengan wisata Umbul Pengging atau belakang balai desa,” kata Supana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (24/1).
Dengan adanya wisata ini, tambah Supana dapat menjadi penyangga langsung wisata Umbul Ngabean serta kawasan Yosodipuro.
“Saya yakin bahwa inovasi dari Kepala Desa Dukuh akan lebih maju yang nantinya akan memberikan nilai positif bagi masyarakat dari sisi perekonomian dan tenaga kerja,” katanya.
Dikatakan Supana, hingga saat ini jumlah desa wisata di Boyolali berjumlah 45 desa wisata. Sedangkan obyek wisata air terdapat di beberapa tempat yang tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Banyudono, Sawit, Ngemplak, Klego dan Kecamatan Boyolali Kota.
“Cukup banyak di obyek wisata di Boyolali, ada desa wisata yang tersebar di sejumlah desa dan kecamatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Dukuh, Sartono mengatakan, pengembangan desa wisata ini untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat melalui UMKM warga.
“Ya, ini untuk mengembangkan UMKM warga, dengan begitu ekonomi warga akan meningkat,” ujarnya.
Desa wisata ini, lanjut dia, yang akan dikembangkan mulai dari kuliner, perikanan serta permainan anak anak.
“Nanti rencananya digratiskan beberapa hari, kemudian baru dikomersilkan. Ya, tujuannya untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) Desa Dukuh,” tambahnya.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat Desa Dukuh, Sri Sadono mengaku sangat mendukung dikembangkanya lokasi wisata di daerahnya. "Harapannya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.