Elshinta.com - Kasus stunting di Yogyakarta sampai saat ini masih banyak ditemukan. Di kelurahan Terban kota Yogyakarta misalnya, bahkan disebut dalam taraf bahaya stunting. Pemahaman akan kebutuhan gizi yang masih kurang menjadi salah satu penyebabnya.
Sebagai upaya untuk ikut menekan kasus stunting, PDIP menggelar pelatihan memasak bagi para ibu-ibu di kelurahan Terban kota Yogyakarta. Terban menjadi sasaran untuk pelatihan memasak karena kasus stuntingya sudah dalah tahap berbahaya. Pelatihan memasak ini sebagai bentuk edukasi kepada warga secara berkelanjutan. Tidak hanya sekedar memberikan makan tambahan tetapi sangat penting masyarakat mengetahui cara memasak yang benar dan bergizi.
"Terban ini wilayah yang stuntingya tinggi sehingga itu kita pilih. Kali ini tidak sekedar memberi makanan tambahan. Tapi berikan pembelajaran memasak yang benar bagaimana gizi yang diberikan," ujar Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi saat membuka pelatihan memasak di Terban Yogyakarta seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (24/1).
Nuryadi yang juga ketua DPRD DIY tersebut mengatakan bahwa edukasi memasak yang benar ini perlu dilakukan untuk menata dan mempersiapkan generasi kedepan yang mempunyai asupan gizi yang baik untuk memimpin bangsa. Ia berharap warga di kelurahan Terban Yogyakarta bisa benar-benar memanfaatkan kegiatan pelatihan memasak ini. Stunting dan kemiskinan di DIY, menurutnya adalah dua masalah yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.
"Ada dua hal yang memukul wilayah kita yaitu stunting dan kedua adalah kemiskinan. Ironis memang karena kita ada kesitmewaan," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PDIP DPRD DIY, RB Dwi Wahyu B mengatakan untuk mengatasi tingginya kasus stunting ini pihak eksekutif tidak bisa hanya memberikan makanan tambahan sekali saja. Kasus stunting harus bisa diselesaikan dari hulu sampai hilirnya. Dinas terkait harus memberikan kebijakan disetiap posyandu bekerjasama dengan keluarga siaga dan puskesmas dalam upaya menyelesaikan masalah stunting.
"Terban in dalam tatap bahaya stunting, jadi warnanya itu sudah mau menuju merah, banyak miskinya. Walaupun di Terban ini ada ketua DPRD nya, " ijar RB Dwi.
Menurutnya, kasus stunting di kelurahan Terban perlu penanganan khusus. Posyandu harus dijadikan food banking atau bank pangan untuk memberikan makanan bergizi warganya. Posyandu dan keluarga siaga harus diberi edukasi untuk membuat makanan bergizi dan bisa memberikan secara berkelanjutan.
"Setiap posyandu nanti akan kita berikan freezee untuk menampung makanan tambahan, " katanya.