Elshinta.com - Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyebabkan satu rumah milik Komar yang berlokasi di Dusun Majapahit RT 001 RW 004 Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding rusak parah akibat tembok penahan tanah (TPT) bagian belakang rumah ambrol, Selasa (24/1) sore.
Atas peristiwa tersebut, sejumlah petugas dari TNI-Polri, Satpol PP, perangkat desa Leuwikujang, segera meninjau lokasi dipimpin langsung camat setempat.
Komar pemilik rumah mengatakan, hujan deras disertai petir Selasa sore hingga menjelang Magrib, menyebabkan tembok penahan tanah di bagian belakang rumahnya ambrol dan menggerus dapur serta kandang ayam miliknya.
"Kemarin sore saat hujan deras saya mendengar suara gemuruh, awalnya saya tidak tahu itu suara apa. Ternyata suara dapur yang ambrol dari genteng, atap yang sudah lapuk dan tembok semuanya hancur," kata Komar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Rabu (25/1).
Setelah mengetahui bagian dapur rumahnya hancur, ia dan keluarga yang terdiri dari 7 jiwa segera keluar rumah untuk mengevakuasi ke rumah keluarganya yang lebih aman.
Sementara, Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiasyah bersama anggota Forkopimcam Leuwimunding usai meninjau lokasi rumah Komar mengatakan lokasi rumah keluarga Komar memang rawan tergerus longsor karena berada di tebing setinggi 5meter.
"Kondisi rumahnya memang rawan longsor karena disini banyak rumah di atas tebing-tebing, selain rumah bapak Komar, ada sekitar 5 rumah lainnya yang juga terancam," ungkap Aay.
Kendati demikian ia bersyukur tidak ada korban jiwa, dan sejumlah petugas telah mengeluarkan barang-barang yang berada di rumah Komar untuk diselamatkan seperti lemari makan, kompor serta peralatan dapur lainnya.
Aay juga mengatakan, untuk senyata Komar beserta keluarga telah dievakuasi ke rumah keluarganya yang lebih aman serta barang-barang yang ada di dalam rumah sudah dikeluarkan.