Elshinta.com - Ketua pelaksana Piala Dunia Menembak 2023 atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023, Siswanto, mengatakan semua negara peserta telah tiba di Jakarta dan bersiap mengikuti ajang yang bergulir di Lapangan Tembak Senayan, mulai Sabtu (28/1) hingga Rabu (8/2) mendatang.
Siswanto mengatakan kedatangan peserta telah dimulai pada 17 Januari lalu. Singapura menjadi negara pertama yang tiba di Tanah Air. Setelah itu satu per satu menyusul hingga puncaknya hari ini semua negara berjumlah 32 berada di Jakarta.
"Atlet paling banyak datang hari ini. Beberapa langsung mencoba lapangan, mencoba senjata, mereka juga melakukan registrasi, dan ada juga yang memilih rehat karena perjalanan jauh," ujar Siswanto kepada ANTARA di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Kamis.
Negara peserta yang datang, hari ini, lanjut Siswanto, di antaranya Australia, Polandia, Austria, dan Oman. Selain peserta, hari ini, Presiden Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) Luciano Rossi juga telah tiba tadi pagi.
"Presiden ISSF tiba tadi pagi dan dia terkesan dengan pembinaan atlet menembak di Indonesia," ujar Siswanto menambahkan.
Lebih lanjut, Siswanto, mengungkapkan Indonesia sebagai tuan rumah menurunkan 32 atlet terbaik. Mereka akan turun seluruh nomor perlombaan yakni 20 nomor di antaranya adalah Air Pistol, Air Riffle, Tiga Posisi, Sport Pistol dan Rapid Fire Pistol yang masing-masing nomor tersebut akan terbagi lagi dalam kategori putra dan putri, serta beregu.
Bagi petembak Indonesia, ajang kali ini sekaligus menjadi persiapan untuk berlaga di Asian Games 2023 Hangzhou, China dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 mendatang yang salah satunya juga bergulir di Indonesia tahun depan.
"Karena SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, menembak tidak diperlombakan. Jadi ada sebagian atlet muda kita yang turun untuk memperebutkan RPO (Ranking Poin Only)," kata Siswanto.
Indonesia menjadi tuan rumah pertama dalam rangkaian seri ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023. Berdasarkan kalender ISSF, event serupa juga bakal bergulir di Mesir (17-24 Februari), India (20-31 Maret), Peru (11-24 April), Azerbaijan (4-15 Mei), dan Brazil (8-9 September).
