Estonia siap kirimkan bom tandan untuk Ukraina

Elshinta
Jumat, 27 Januari 2023 - 17:23 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Estonia siap kirimkan bom tandan untuk Ukraina
Pesawat B-1 Lancer AU Amerika Serikat sedang menjatuhkan bom tandan/file (en.wikipedia.org)

Elshinta.com - Estonia siap mengirimkan kepada Ukraina sejumlah bom tandan/klaster yang diambil dari gudang senjata milik militer negara itu, kata Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur.

"Saya lihat tidak ada masalah untuk memberikan Ukraina bom-bom tandan karena kedua pihak sedang menggunakannya di wilayah Ukraina," kata Pevkur kepada saluran televisi dan radio nasional, ERR.

Estonia sejak 1990-an sudah memiliki persediaan bom-bom tandan buatan Jerman. Estonia harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Jerman jika ingin mengirimkan proyektil-proyektil itu ke Ukraina.

Jerman sendiri sebelumnya memutuskan untuk menghentikan produksi ataupun menggunakan bom tersebut.

Pevkur mengatakan negaranya akan menyediakan mesiu artileri berukuran 155 milimeter (mm) untuk pasukan pro-Ukraina, namun jumlahnya tidak disebutkan.

"Menurut saya, saya tidak perlu mengungkapkan perincian perjanjian tersebut, seperti soal jumlah atau jenis-jenis barangnya," kata Menhan Estonia.

Lebih dari 100 negara sudah bergabung dengan Konvensi Bom Klaster. Konvensi itu melarang penggunaan, pengalihan, produksi, atau penimbunan persediaan bom tandan.

Namun, Estonia dan Ukraina tidak ikut menandatangani konvensi tersebut.

Bom tandan atau bom klaster adalah alat peledak berisi bom-bom lebih kecil yang memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai antitank, antipersonel, dan pembakar.

Banyak negara menggunakan alat peledak itu sebagai bom, peluru artileri, dan hulu ledak peluru kendali.

Pada 1 Agustus 2010, sudah ada 123 negara yang menandatangani Konvensi Bom Klaster, namun hanya 110 di antaranya yang sudah meratifikasi konvensi tersebut.

Secara khusus, negara-negara penandatangan konvensi itu harus berjanji untuk tidak pernah memproduksi, menggunakan, dan memberikan amunisi semacam itu kepada siapa pun.

Di kawasan Eropa, negara-negara yang tidak menandatangani konvensi itu adalah Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Yunani, Georgia, Latvia, Polandia, Rusia, Rumania, Serbia, Turki, Ukraina, Finlandia, dan Estonia.

Siprus sudah menandatangani Konvensi Bom Klaster tapi belum meratifikasinya.

Sumber: TASS-OANA

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga
Kamis, 30 Maret 2023 - 13:29 WIB

Korsel akan jadi tuan rumah KTT untuk Demokrasi ketiga

Elshinta.com, Korea Selatan telah setuju untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) un...
Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel
Rabu, 29 Maret 2023 - 15:35 WIB

Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel

Elshinta.com, Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun pada Selasa (28/3) meninggal akibat luka tem...
Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022
Rabu, 29 Maret 2023 - 14:11 WIB

Israel hancurkan 953 bangunan Palestina selama 2022

Elshinta.com, Otoritas Israel menghancurkan 953 bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat ...
Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut
Rabu, 29 Maret 2023 - 13:59 WIB

Kapal induk AS masuki pelabuhan Korsel sikapi uji rudal Korut

Elshinta.com, Sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tiba di sebuah pelabuhan di ...
Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata
Selasa, 28 Maret 2023 - 18:03 WIB

Pemimpin Korut desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata

Elshinta.com, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memandu proyek persenjataan nuklir negara itu...
KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:07 WIB

KJRI cek kemungkinan WNI jamaah umrah jadi korban kecelakaan bus

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:01 WIB

Bus jamaah umrah kecelakaan, KJRI cek kemungkinan WNI jadi korban

Elshinta.com, KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi mengenai kemungkina...
Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville
Selasa, 28 Maret 2023 - 12:55 WIB

Kemlu pastikan tak ada WNI korban penembakan di Nashville

Elshinta.com, Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi k...
China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:43 WIB

China siap tampung pelajar Honduras usai pengalihan diplomatik

Elshinta.com, Sejumlah pelajar asal Honduras di Taiwan diliputi kecemasan mengenai kelangsungan pend...
Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`
Senin, 27 Maret 2023 - 19:29 WIB

Ukraina mengatakan, Rusia jadikan Belarus `sandera nuklir`

Elshinta.com, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan Rusia...

InfodariAnda (IdA)