Elshinta.com - Sejumlah warga meminta penambahan petugas keamanan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO/Skywalk) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna fasilitas publik itu.

"Mungkin keamanan aja yang perlu diperhatikan, apalagi malam hari, kalau cewek lagi jalan di tengah pas sepi dan ngeri," kata salah satu warga, Dini Suciatiningrum, di Jakarta, Jumat.

Dini menuturkan meski sudah ada lampu penerangan, namun perlu adanya pengawasan dari petugas lantaran kasus pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja selama pelaku memiliki kesempatan.

Maka dari itu, Dini berharap setidaknya selain mengandalkan kamera pengawas (CCTV), pihak pengelola juga menambahkan petugas sebagai pengawas keamanan.

"Bisa juga dipasang nomor hotline di beberapa sisi halte agar petugas bisa bergerak cepat," katanya.

Senada dengan Dini, perempuan bernama Winda mengakui JPO itu perlu ditambahkan keamanan terlebih pada jembatan yang sempat bergoyang saat peresmian.

"Tadi agak kaget karena berasa banget berayunnya, perlu diperhatikan lagi soal keamanan bagi para pengunjung," ujar Winda.

Kendati demikian, Winda menyebutkan fasilitas yang tersedia di Skywalk Kebayoran Lama terbilang lengkap dengan adanya lift dan eskalator sehingga memudahkan pengguna.

"Skywalk yang sudah dibangun ini diharapkan kita bisa sama-sama menjaganya dan pihak berwenang juga jangan lupa perawatannya," katanya.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengakui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO/Skywalk) Kebayoran di Jakarta Selatan desainnya elastis dan dipastikan memiliki konstruksi aman, menyusul adanya goyangan ketika dibuka perdana, Jumat ini.

"Jembatan tersebut memang didesain tidak kaku dan harus elastis. Secara keamanan, jembatan tersebut sangat aman," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ia juga mengakui saat peresmian JPO sepanjang 450 meter itu terjadi goyangan yang diakibatkan saat peresmian banyak dipenuhi tamu undangan.