Guru diharapkan beri edukasi gaya hidup ramah lingkungan

Elshinta
Sabtu, 28 Januari 2023 - 13:23 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Guru diharapkan beri edukasi gaya hidup ramah lingkungan
Ilustrasi. (Pexels)

Elshinta.com - Pengamat dan pemerhati pendidikan Ki Darmaningtyas mengharapkan peran aktif guru untuk memberikan edukasi terkait gaya hidup masyarakat yang ramah lingkungan.

"Gaya hidup ramah lingkungan yang paling krusial salah satunya mengurangi penggunaan bahan bakar. Sangat penting untuk edukasi kepada guru, sebelum guru mengedukasi muridnya," kata Darmaningtyas kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Pria lulusan Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu mengatakan, saat ini ada anak-anak yang menggunakan kendaraan bermotor pribadi untuk berangkat ke sekolah. Tak jarang, usianya masih di bawah umur.

Menurut dia, anak-anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor sangat membahayakan keselamatan anak tersebut dan pengguna jalan lain.

Selain itu, apabila jumlah anak sekolah yang berangkat menggunakan kendaraan bermotor semakin banyak maka turut menyumbang polusi udara melalui emisi CO2.

Untuk itu, dalam rangka turut memperingati Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional yang jatuh pada hari ini, Darmaningtyas mengingatkan bahwa edukasi terkait gaya hidup masyarakat yang ramah lingkungan perlu dilakukan oleh guru di sekolah maupun orang tua murid.

"Kenapa guru? Karena guru ini strategis menjadi contoh untuk murid-muridnya. Harapannya agar anak-anak membawa ilmu dan kebiasaan tersebut ke keluarga dan lingkungannya di rumah," ujarnya.

Lebih lanjut Darmaningtyas menyampaikan, institusi pendidikan dapat melakukan kampanye serentak terkait gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di lingkungan sekolah.

"Misinya untuk hemat BBM, tetapi isunya bisa menggunakan jalan kaki atau bersepeda untuk kesehatan. Misalnya kampanye jalan kaki minimal 500 meter sehari," katanya.

Sebagai informasi, Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diperingati setiap 28 Januari.

Peringatan International Reducing CO2 Emissions Day ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbon dioksida.

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission atau nol emisi karbon maksimal pada tahun 2060.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan yang terakhir pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Dengan mengurangi jejak karbon, Indonesia diharapkan dapat mencapai kondisi net zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
PYCH beri pelatihan manajemen hubungan pelanggan, kembangkan talenta pemuda Papua
Kamis, 23 Maret 2023 - 17:35 WIB

PYCH beri pelatihan manajemen hubungan pelanggan, kembangkan talenta pemuda Papua

Elshinta.com, Papua Youth Creative Hub (PYCH) bekerja sama dengan PT Nokentech Digital Indonesia dan...
Menguak sejarah lewat memoar Buku `Berjalan Sampai ke Batas`
Kamis, 23 Maret 2023 - 12:23 WIB

Menguak sejarah lewat memoar Buku `Berjalan Sampai ke Batas`

Elshinta.com, Cerita ini bermula dari sosok Kadiroen. Lulusan Sekolah Angka Satu (Ongko Siji) 1906â€...
 Ratusan siswa-siswi MI di Boyolali gelar kirab 144 wayang kulit sambut Ramadan 
Rabu, 22 Maret 2023 - 19:46 WIB

Ratusan siswa-siswi MI di Boyolali gelar kirab 144 wayang kulit sambut Ramadan 

Elshinta.com, Berbagai cara dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M, se...
Profesionalisme dan nasib guru jadi bahasan diskusi Prodi Pendidikan Sejarah UNJ
Minggu, 19 Maret 2023 - 16:35 WIB

Profesionalisme dan nasib guru jadi bahasan diskusi Prodi Pendidikan Sejarah UNJ

Elshinta.com, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri mengak...
Rektor UB katakan Akreditasi Internasional jadi paramater atau standar sistem pendidikan
Minggu, 19 Maret 2023 - 13:45 WIB

Rektor UB katakan Akreditasi Internasional jadi paramater atau standar sistem pendidikan

Elshinta.com, Sebanyak 28 program studi yang ada di Universitas Brawijaya (UB) telah mendapatkan Akr...
Tampilkan karya terbaik, belasan pelajar antardaerah adu kompetisi IoT
Minggu, 19 Maret 2023 - 12:14 WIB

Tampilkan karya terbaik, belasan pelajar antardaerah adu kompetisi IoT

Elshinta.com, Belasan pelajar dari berbagai daerah hadir di kampus ber-tagline `bernas karena kualit...
Disbudpar Batam ajak guru kenalkan jenis baju adat Melayu kepada siswa
Sabtu, 18 Maret 2023 - 22:27 WIB

Disbudpar Batam ajak guru kenalkan jenis baju adat Melayu kepada siswa

Elshinta.com, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau mengajak guru S...
Kembangkan minat dan bakat anak muda Papua, PYCH hadirkan studio podcast
Sabtu, 18 Maret 2023 - 15:16 WIB

Kembangkan minat dan bakat anak muda Papua, PYCH hadirkan studio podcast

Elshinta.com, Papua Youth Creative Hub (PYCH) hadir di tengah-tengah anak muda Papua yang tertarik d...
Kolaborasi kunci dalam penerapan Kurikulum Merdeka
Sabtu, 18 Maret 2023 - 12:25 WIB

Kolaborasi kunci dalam penerapan Kurikulum Merdeka

Elshinta.com, Penerapan teknologi menjadi hal yang tak bisa dihindarkan lagi saat ini, termasuk dala...
UB dan UM tuan rumah Sidang Paripurna MDGB PTNBH
Jumat, 17 Maret 2023 - 21:22 WIB

UB dan UM tuan rumah Sidang Paripurna MDGB PTNBH

Elshinta.com, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah Sidan...

InfodariAnda (IdA)