Elshinta.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Hal itu bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran usia produktif di Jawa Tengah.
Pemprov Jawa Tengah dalam mendorng upaya tersebut menyiapkan sejumlah program berbasis digital, salah satunya aplikasi web E-Makaryo. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ditemui usai memberikan pembekalan kepada 2.500 calon pekerja migran mengatakan, E-Makaryo merupakan program lanjutan Pemprov Jawa Tengah untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Di Jawa Tengah kita buka seluas-luasnya, terus kita coba kombinasikan dengan angka-angka kemiskinan yang ada dari keluarga miskin. Maka dinas tenaga kerja kita minta mendampingi," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
Ganjar menjelaskan, E-Makaryo adalah upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkan dengan perusahaan pihak penyedia kerja. Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
E-Makaryo, kata Ganjar, dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Nanti bertemu dengan E-Makaryo kita joinkan sehingga tidak hanya sekedar mereka mendaftar, terus berlatih dan cari-cari pekerjaan, tapi sekarang agak sedikit kita cari dengan skala prioritas yang ada," jelas Ganjar.
Selain mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo, kata Ganjar, juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan E-Makaryo yang dapat diakses seluruh kalangan masyarakat itu, diharapkan kesempatan kerja masyarakat semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah akan terus menurun.
Ganjaran juga mengajak para pencari kerja untuk dapat memanfaatkan E-Makaryo dan juga seluruh fasilitas yang disediakan Pemprov Jawa Tengah, baik berbentuk program, pelatihan hingga aplikasi seperti E-Makaryo.
"Yang umum boleh saja, tapi yang perlu mendapatkan bantuan dukungan mereka coba kita lakukan afirmasi. Sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Banyak sekali apikasi-aplikasi yang dari dinas kita berikan, maka silahkan digunakan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, hingga kini aplikasi E-Makaryo telah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK).
Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar E-Makaryo dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja.