Elshinta.com - Ratusan hektar sawah di Kabupaten Aceh Utara, mengalami puso atau rusak akibat terendam banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dinas Bidang Perkebunan pada Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara, Ichsan mengatakan berdasarkan data ada 265 hektare lahan persawahan di empat kecamatan terancam banjir akibat banjir.
Empat kecamatan itu yakni di Kecamatan Langkahan, Lhoksukon, Pirak Timu dan Kecamatan Matang Kuli.
Ichsan menyebutkan rata-rata lahan perkebunan terendam komoditi sawit, Kata dia, kakao dan pinang. Dampak banjir itu 193 hektare perkebunan komoditi sawit, 53 hektare kakao dan 17 hektare terendam banjir.
“Sebenernya tidak terlalu berdampak parah untuk komoditi sawit dan pinang, sebab air banjir berangsur surut dalam sehari. Tapi kalau komoditi kakao sangat berdampak karena tanamannya lebih rendah sehingga lebih lama terendam air,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Sabtu (28/1).
Dampak lain akibat bencana itu para petani mengalami kerugian dari segi kualitas hasil panen, artinya harga jual akan menurun. Bahkan berpotensi gagal panen.
“Kami masih terus melakukan pendataan kerugian dan lainya di tingkat petani. Dinas t juga akan melakukan berbagai upaya agar meningkatkan kembali produktivitas komoditi tersebut,” katanya.