Pascabanjir Aceh Utara, 85 rumah warga Leubok Pusaka rusak, 25 rumah hilang

Elshinta
Minggu, 29 Januari 2023 - 15:13 WIB | Penulis : Sigit Kurniawan | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Radio Elshinta
 Pascabanjir Aceh Utara, 85 rumah warga Leubok Pusaka rusak, 25 rumah hilang
Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Elshinta.com - Pasca banjir melanda Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu (21/1) lalu, 85 unit rumah warga Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan Aceh Utara rusak parah. Dari jumlah tersebut 25 dikabarkan hanyut tanpa bekas tersapu banjir.

Ketua Tuha Peut Gampong Lubok Pusaka, Abdul Wahab, Minggu (29/1), mengatakan, ketika banjir melanda desanya, para penduduk hanya menyelamatkan jiwanya. "Saat banjir warga semua panik karena air luapan Sungai Jambo Aye mencapai 3 meter," ungkapnya Wahab. 

“Korban banjir yang terkena musibah pada saat itu semua panik dan mengungsi.Rumah hanyut dan yang roboh berjumlah 85, sedangkan yang hanyutterbawa arus ada 25 unit, selainnya roboh,” ucap Abdul Wahab seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Minggu (29/1). 

Kata Abdul Wahab, saat ini masyarakat yang masih mengungsi di Dusun Tanah Merah di balai Desa sebanyak 45 jiwa terdiri dari 8 KK termasuk balita.

"Mereka belum bisa kembali ke rumahnya masing-masing, dikarenakan rumahnya tidak ada lagi dan terpaksa mengungsi di tempat pengungsian. Mereka di sini sangat membutuhkan bantuan penambahan logistik dan obat-obatan. Bantuan masa panik dari pemerintah sudah disalurkan hanya bertahan beberapa hari saja," sebutnya.

Untuk jumlah data kerusakan rumah warga yang  berat dan ringan pihak pemerintah Desa Leubok Pusaka telah melaporkan ke pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Utara," katanya.

“Kalau data-data bagi rumah yang hanyut dan roboh, semuanya telah kami kirimkan ke pemerintah dan kami berharap kepada pemerintah agar segera dapat membantu masyarakat untuk tempat tinggalnya, terutama yang hanyut dan roboh,” tutup Abdul Wahab.

Salah seorang warga Lubok Pusaka, Insah, (55), menyebut bahwa dirinya sudah menetap di pengungsian selama satu minggu, ia belum bisa kembali karena rumahnya telah roboh dan harus di perbaiki.

“Rumah saya roboh tersapu banjir, belum diperbaiki, saat ini belum dapat ditempati, saya menetap di sini (pengungsian) sampai rumah siap di perbaiki dulu,” sebut Insah.

Ia mengaku dirinya saat ini tidak mampu memperbaiki rumah dalam waktu cepat, “saya tidak bisa cepat juga, saya berharap bantuan dari pemerintah,” ucapnya dengan nada lirih.

Dia mengisahkan, peristiwa banjir itu datang tiba-tiba selepas magrib, pada saat itu dirinya sedang bersama anak di rumah. Luapan air sungai arakundo yang sangat cepat, membuat dirinya bersama keluarga bergegas lari mencari tempat yang aman, tak ada harta benda yang dapat diselamatkan.

“Tak ada yang dapat diselamatkan, cuman pakaian saja, yang lain semua habis,” tutur Insah.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Tim gabungan padamkan karhutla seluas 3 hektare di Siak
Senin, 20 Maret 2023 - 18:32 WIB

Tim gabungan padamkan karhutla seluas 3 hektare di Siak

Elshinta.com, Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi Siak, P...
Gempa magnitudo di kedalaman 27 km guncang bengkulu
Senin, 20 Maret 2023 - 07:05 WIB

Gempa magnitudo di kedalaman 27 km guncang bengkulu

Elshinta.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitud...
BMKG deteksi 11 titik panas di Kaltim
Minggu, 19 Maret 2023 - 19:11 WIB

BMKG deteksi 11 titik panas di Kaltim

Elshinta.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 11 ...
Tim SAR hentikan pencarian korban longsor di Pulau Serasan
Minggu, 19 Maret 2023 - 10:59 WIB

Tim SAR hentikan pencarian korban longsor di Pulau Serasan

Elshinta.com, Tim Gabungan Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur hentikan pencarian korb...
Tinggi asap kawah Gunung Anak Krakatau capai 500 meter
Sabtu, 18 Maret 2023 - 20:23 WIB

Tinggi asap kawah Gunung Anak Krakatau capai 500 meter

Elshinta.com, Tinggi asap kawah Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampu...
Gunung Anak Krakatau erupsi setinggi 500 meter
Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:36 WIB

Gunung Anak Krakatau erupsi setinggi 500 meter

Elshinta.com, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi berupa...
 PMI Boyolali bantu pakan hijauan ternak dan air bersih di desa terdampak erupsi Merapi
Jumat, 17 Maret 2023 - 23:31 WIB

PMI Boyolali bantu pakan hijauan ternak dan air bersih di desa terdampak erupsi Merapi

Elshinta.com, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengirimkan bantuan air b...
BMKG deteksi sembilan titik panas di Kaltim
Jumat, 17 Maret 2023 - 22:56 WIB

BMKG deteksi sembilan titik panas di Kaltim

Elshinta.com, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adan...
Gempa 5,2 guncang wilayah Kulonprogo, Yogyakarta
Jumat, 17 Maret 2023 - 20:31 WIB

Gempa 5,2 guncang wilayah Kulonprogo, Yogyakarta

Elshinta.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan ...
 Kapolda Jateng prioritaskan bantu hijauan pakan ternak dan bersihkan abu vulkanik Merapi
Jumat, 17 Maret 2023 - 19:06 WIB

Kapolda Jateng prioritaskan bantu hijauan pakan ternak dan bersihkan abu vulkanik Merapi

Elshinta.com, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi tiga desa di Kabupaten Boyolali...

InfodariAnda (IdA)