Elshinta.com - Minyak goreng kemasan bersubsidi pemerintah kosong di pasaran di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Pedagang sudah tidak menerima pasokan minyak goreng dengan merek dagang 'Minyak Kita' dalam seminggu terakhir ini. Minyak goreng kemasan yang saat ini beredar adalah minyak goreng merek dagang lama dengan harga jual antara Rp19.000 - Rp24.000 per liter.
Salah satu pedagang sembako di Jalan Wandyo Pranoto Sukoharjo, Bambang mengatakan, komoditas pangan mengalami kenaikan harga setelah perayaan Imlek beberapa waktu lalu. Tetapi paling signifikan adalah harga beras dimana semua jenis beras naik rata rata Rp1.000 per kilogram.
"Saya jualnya sudah dikemas 5 kilogram-an, tapi semua jenis harganya naik mulai minggu lalu," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (31/1).
Saat ini, beras medium paling murah seharga Rp12.500 per kilogram dari harga sebelumnya pada kisaran Rp9.000 - Rp10.000 per kilogram. Selain harga naik, kualitas barang juga mengalami penurunan. Banyak beras yang dipasok ke pasaran kondisinya kurang bagus seperti menguning atau ratio pecahnya tinggi.
"Kualitas beras memang cenderung turun kalau musim hujan," kata Bambang, Selasa (31/1).
Selain beras dan minyak, lanjutnya, harga komoditas pangan seperti tepung gandum, gula pasir dan mi kering juga naik hanya saja tidak terlalu tinggi. Seperti gula pasir, satu sak naik Rp2.000. Tentunya hal ini berpengaruh pada harga jual yang juga terpaksa dinaikkan dari harga Rp12.500 per kilogram menjadi Rp13.000. Tepung terigu kemasan juga rata rata naik Rp500 per kilogram.
"Untuk bahan pangan lain saat ini masih relatif stabil," tambahnya.
Bambang menuturkan, kenaikan harga pangan ini terjadi menyeluruh dipasaran sehingga pelanggan cukup memakluminya. Pihaknya juga tidak menerima keluhan dari pelanggan terkait kenaikan harga tersebut. Untuk omzet dagangan sejauh ini belum terpengaruh hingga terjadi penurunan pelanggan.
Dewi, salah satu pelanggan menyampaikan, cukup memahami kondisi dimana semua barang kebutuhan pokok naik. Beras yang biasanya harga Rp12.000 bisa mendapatkan beras medium dengan kualitas baik, saat ini dengan harga yang sama jenis berasnya kurang bagus. Hal tersebut ditemui disemua toko yang menyediakan sembako.
"Apa apa naik apalagi beras, tidak ada yang murah," ujarnya.