Pelaku perhutanan sosial apresiasi program Presiden Jokowi

Elshinta
Rabu, 01 Februari 2023 - 08:59 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Pelaku perhutanan sosial apresiasi program Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pelaku perhutanan sosial di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/1/2023) ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Elshinta.com - Sejumlah pelaku perhutanan sosial mengapresiasi program-program perhutanan sosial besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai telah memberikan dampak perhutanan sosial.

Apresiasi itu disampaikan perwakilan dari Gema Perhutanan Sosial, Asosiasi Pengelola Perhutanan Sosial Indonesia (AP2SI), Perkumpulan Rejo Semut Ireng, Pojok Desa, dan Perkumpulan Desa yang diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Profesor San Afri Awang dari Gema Perhutanan Sosial menjelaskan hasil risetnya di beberapa daerah menyebut petani penerima program perhutanan sosial Presiden Jokowi mendapat manfaat berupa pertambahan luas lahan garapan.

"Sebelum ada perhutanan sosial, lahan garapan petani desa hutan itu hanya 0,083 hektare sama dengan 830 meter persegi. Tapi setelah ada perhutanan sosial (PS), mereka menerima SK dari kebijakan Presiden, itu naik 10 kali lipat penguasaan tanahnya menjadi 8.400 meter persegi rata-rata," kata San Afri dalam keterangan BPMI Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.

Hal itu, lanjut San Afri, memberi dampak peningkatan pendapatan petani.

Ia mencontohkan penelitiannya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di mana pendapatan petani meningkat rata-rata tiga kali lipat, dari Rp1 juta per bulan menjadi Rp3 juta per bulan setelah menerima program perhutanan sosial.

"Saya kira ini sangat luar biasa dan ini riil kerja-kerja yang inisiatif masyarakat sendiri, tapi kebijakannya pemerintah. Ia bisa mengkapitalisasi modal sosial mereka untuk penambahan pendapatan mereka," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan pelaku perhutanan sosial menyampaikan sejumlah usulan kepada Presiden Jokowi, termasuk penyelesaian SK perhutanan sosial yang masih tertunda.

"Beberapa usulan yang Presiden berjanji akan menindaklanjuti, misalnya nanti SK-SK yang tertunda, surat keputusan tentang perizinan perhutanan sosial yang masih tertunda, dalam waktu sebulan ini Pak Presiden akan merealisasikannya secepatnya," kata San Afri.

Sementara itu perwakilan Gema Perhutanan Sosial lain, Siti Fikriyah Khuriyati berharap agar seluruh SK perhutanan sosial di Pulau Jawa bisa selesai pada akhir 2024, mengingat luas lahan yang tidak terlalu besar.

Sesudah penyelesaian tersebut, Siti menilai pemerintah bisa melanjutkan penataan serupa di luar Pulau Jawa.

"Jadi kalau bisa sebelum 2024 semua sudah selesai. Ekspektasi pertama itu. Baru nanti yang di luar Jawa ditata supaya jangan sampai nunggu 12,7 juta hektare itu selesai 2030, tapi kalau bisa dalam waktu yang cepat selesai. Intinya kita ingin 12,7 juta hektare diselesaikan di eranya Pak Jokowi, 2024. Itu warisan luar biasa," ujar Siti.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Elektabilitas Prabowo terus naik, ini dua faktor penyebab kata pengamat
Selasa, 28 Maret 2023 - 14:58 WIB

Elektabilitas Prabowo terus naik, ini dua faktor penyebab kata pengamat

Elshinta.com, Elektabilitas Prabowo dalam Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) melejit. Endorse...
Guru Besar UIN menilai bahwa puasa menjadi momentum membentuk pribadi takwa-toleran
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:57 WIB

Guru Besar UIN menilai bahwa puasa menjadi momentum membentuk pribadi takwa-toleran

Elshinta.com, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif H...
Diskominfotik Provinsi Gorontalo paparkan pengembangan E-Goverment
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:03 WIB

Diskominfotik Provinsi Gorontalo paparkan pengembangan E-Goverment

Elshinta.com, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo R...
Patroli Yonif R 514/SY Kostrad bantu evakuasi warga Koroptak
Selasa, 28 Maret 2023 - 06:55 WIB

Patroli Yonif R 514/SY Kostrad bantu evakuasi warga Koroptak

Elshinta.com, Patroli Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad membantu mengevakuasi warga Koroptak ke Ken...
Pengamat sebut kecil peluang Golkar gabung KPP
Senin, 27 Maret 2023 - 22:21 WIB

Pengamat sebut kecil peluang Golkar gabung KPP

Elshinta.com, Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menil...
Gerindra Saudi siap menangkan Prabowo Presiden 2024
Senin, 27 Maret 2023 - 21:22 WIB

Gerindra Saudi siap menangkan Prabowo Presiden 2024

Elshinta.com, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi sekaligus buka puasa bersama denga...
Bawaslu Riau waspadai kampanye di rumah ibadah saat Ramadan
Senin, 27 Maret 2023 - 18:03 WIB

Bawaslu Riau waspadai kampanye di rumah ibadah saat Ramadan

Elshinta.com, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mewaspadai kemungkinan adanya ka...
Muhaimin diminta perjuangkan penghapusan syarat pendirian rumah ibadah
Senin, 27 Maret 2023 - 15:37 WIB

Muhaimin diminta perjuangkan penghapusan syarat pendirian rumah ibadah

Elshinta.com, Ketua Umum Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) Restu Utama meminta Ketua U...
Zulhas harap Erick jaga kinerja di tengah peningkatan elektabilitas
Senin, 27 Maret 2023 - 15:21 WIB

Zulhas harap Erick jaga kinerja di tengah peningkatan elektabilitas

Elshinta.com, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap Menteri BUMN Erick Tho...
Untaian doa di Bulan Suci untuk Ganjar  bergema di Subang dan Gowa
Senin, 27 Maret 2023 - 14:46 WIB

Untaian doa di Bulan Suci untuk Ganjar bergema di Subang dan Gowa

Elshinta.com, Minggu Pertama bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah, Sahabat Ganjar menggelar aksi kemasyar...

InfodariAnda (IdA)