Elshinta.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memanen hasil pertanian perkotaan (urban farming) di Jalan Bangka II, Gang II, Pela Mampang, Mampang Prapatan sebagai bentuk ketahanan pangan di wilayah itu.

"Hari ini kami memanen 750 gram bayam merah, satu kilogram selada dan tiga gram pakcoy," kata Camat Mampang Ujang Harmawan saat ditemui, di Jakarta, Rabu.

Ujang mengatakan penanaman sayuran hidroponik ini dimulai sejak Oktober 2022 melalui bantuan program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) dari Bank Mandiri.

Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lainnya untuk turut memanfaatkan lahan kosong menjadi berguna melalui kegiatan pertanian perkotaan di wilayah masing-masing.

"Diharapkan kegiatan ini bisa diduplikasi di DKI Jakarta maupun wilayah lainnya," tambahnya.

Senada, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu solusi mengantisipasi krisis pangan.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah dengan memanfaatkan lahan terbatas di kota besar yang dijadikan sumber pangan," ujar Hasudungan.

Ke depannya, Hasudungan berharap pertanian perkotaan di kawasan Mampang ini bisa menjadi lumbung pangan dan ditambahkan kolam gizi berisi ikan sebagai sumber protein.

"Selain serat yang tersedia di sini, sekarang kita usahakan protein hewani dengan merencanakan penambahan kolam gizi," tambahnya.

Berdasarkan data dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, tercatat sebanyak 238 penggiat pertanian perkotaan, 20 rak hidroponik untuk gang hijau baru, tiga rak hidroponik untuk penataan kawasan Jakarta Selatan dan 25.946 kilogram hasil panen budidaya pertanian selama 2022.

Sedangkan, pada 2022 pula, Sudin KPKP Jakarta Selatan merealisasikan bantuan benih ikan berupa 193.850 benih ikan nila, 92.150 benih ikan lele, 30 benih ikan koi dan 60 benih platy.