Elshinta.com - Viral di media sosial isu penculikan anak di sejumlah daerah di Indonesia. Polisi melakukan penelusuran dan memastikan isu penculikan anak adalah hoaks.
Isu penculikan anak yang baru-baru ini viral terjadi di Kota Tegal itu tersebar melalui pesan berantai yang menginformasikan adanya pelaku penculikan anak beredar masif di Whatsapp Grup dan media sosial, Selasa (31/1/2023).
Pesan berantai tersebut menyebut muncul pelaku penculikan anak di Jalan Halmahera, di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur.
Beberapa hari sebelumnya, info munculnya pelaku penculikan anak terjadi di Kelurahan Debong kidul, Kecamatan Tegal Selatan.
Kasatbinmas Polres Tegal Kota, AKP Didik Guntoro usai acara ramah tamah bersama awak media mengatakan, pesan tersebut semuanya adalah informasi bohong atau hoaks.
Pihaknya sudah melakukan pelacakan terhadap kebenaran informasi tersebut, ternyata bohong semua
Sementara itu, informasi hari ini yang beredar di Tiktok dan grup whatsap yang katanya penculikan anak sudah masuk di Jalan Halmahera Kota Tegal juga hoaks.
Polres Tegal Kota juga sudah mengantongi satu nama penyebar berita bohong di wilayah hukum Polres Tegal Kota tersebut dan akan didalami lebih lanjut.
“Jika terbukti nantinya yang bersangkutan bisa dijerat Pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pelaku adalah seorang wanita yang merupakan pejabat publik,” ucap Didik tidak menyebutkan secara detail seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Jumat (3/2).
AKP Didik mengimbau, masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polresta Tegal untuk tidak mudah percaya dengan informasi dan kabar yang belum pasti kebenarannya.
"Termasuk jangan mudah ikut menyebarkan informasi tersebut sebelum tahu benar dan tidaknya," katanya.
Ia berpesan, orangtua untuk tetap mengawasi anak-anaknya dan jangan mudah percaya dengan orang lain.