Elshinta.com - Kerap dipakai tempat bermesraan, deretan bangku di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur diikat bambu. Pemasangan bambu yang disilang dan diikat di sisi bangku besi dilakukan sejumlah petugas Dinas Lingkungam Hidup (DLH) Kota Malang.
Tentu saja warga Kota Malang yang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Ijen kota Malang tidak bisa lagi memanfaatkan bangku duduk yang ada di sepanjang Jalan Ijen.
“Prihatin mas, mestinya ini harus disikapi semua pihak. Kalau memang dipalang karena dipakai pacaran anak-anak muda, pemkot sering-sering patroli bersama baik satpol PP, kepolisian, dinas terkait seperti dinas pendidikan baik itu kota maupun provinsi karena SMA/SMK kewenangan dinas pendidikan provinsi dan mereka harus berani mengingatkan, menegur bahkan jika perlu menghukum mereka yang kedapatan pacaran,” ujar Yulia (35), warga Jl Borobudur, Kota Malang.
Dan tidak hanya di sepanjang jalan Ijen numun mulai jalan Bandung hingga jalan Veteran karena biasanya digunakan pasangan anak muda . “Sering saya melihat pasangan anak muda duduk berduaan di bangku dan halte sepanjang Jalan Bandung hingga Veteran diatas jam 23.00 keatas. Apalagi depan SMAN 8 ke barat dan didukung dengan minimnya lampu penerangan termasuk di Jalan Ijen lampunya gak terang," imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Sabtu (4/2).
Kepala DLH kota Malang, Noer Rahmat Wijaya mengungkapkan langkah pemasangan bambu di bangku tempat duduk di sepanjang Jalan Ijen, Kota Malang dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dan keluhan dari masyarakat.
“Penyegelan bangku di Jalan Ijen dilakukan pasca viralnya unggahan video pasangan anak muda berseragam yang memadu kasih di bangku dan mirisnya dilakukan pada siang hari saat Jalan Ijen ramai oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala DLH Kota Malang, pihaknya tengah mengkaji perlu tidaknya bangku duduk di jalan Ijen. “Ada kemungkinan akan dibongkar, tunggu kajian,” tandasnya.