Elshinta.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengadaptasi konsep `go green` dalam perencanaan pembangunan Jateng tahun 2023. Hal tersebut diinisasi untuk menjaga lingkungan dan memperhatikan tata ruang masyarakat.
Untuk merealisasikan konsep tersebut, Ganjar akan berkomunikasi dengan seluruh pimpinan daerah di Jateng. Ia mengatakan, komunikasi itu akan disampaikan saat keliling 6 eks kerasidenan se-Jateng dalam rangka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
"Sekarang trennya go green. Maka kemudian kita mencoba untuk membicarakan kepada banyak khalayak, termasuk pemerintah daerah," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Sabtu (4/2).
Saat Musrenbang Keliling itu, Ganjar akan menyampaikan kepada pimpinan-pimpinan daerah untuk memperhatikan tata ruang pembangunan. Ganjar mengatakan, hal itu akan menjaga aspek lingkungan meskipun konteksnya adalah pembangunan.
"Karena memang kebutuhan ruang lebih tinggi. Maka seringkali kalau saya ngeledek itu 'tata ruang itu sering kalah dengan tata uang', karena kebutuhannya yang penting dapat uang padahal itu akan mengurangi daya dukung lingkungan, termasuk gradasinya," katanya.
Di samping itu, Ganjar menyebut pembangunan juga akan memperhatikan pertumbuhan penduduk. Dengan adanya pertumbuhan itu, Ganjar berharap ketersediaan lapangan kerja dan pasokan/stok pangan semakin banyak, sehingga semua kebutuhan tercukupi.
"Yang kedua adalah akomodasi terhadap jumlah penduduk yang tumbuh. Sekarang kan terjadi bonus demografi, ini kan mesti kita kasih ruang, kita kasih kerja, menyiapkan pangan dan seterusnya," katanya.
Untuk mendukung konsep dan kebutuhan pembangunan ini, Ganjar menyebut pihaknya akan menggunakan berbagai teknologi. Khususnya terhadap penataan ruang dan aspek lingkungan.
"Maka teknologi mesti kita masukan dan jangan yang biasa-biasa, mesti yang luar biasa. Sehingga kita mesti lebih bagus ini terhadap penataan ruang dan lingkungan," pungkas Ganjar.