Elshinta.com - Memasuki tahun politik, Bupati Kudus Jawa Tengah Hartopo mewanti-wanti pada seluruh guru agar tidak terlibat politik praktis. Apalagi dibawa dan dicampuradukkan dalam dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Bupati Kudus ketika mengukuhkan Pengurus dan Guru Inti serta Launching Logo Baru PBG di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) periode 2023-2028, Sabtu (4/2).
"Saat ini sudah masuk tahun politik, jangan sampai dunia pendidikan dicampuradukkan dengan urusan politik. Boleh berpolitik untuk diri sendiri dengan cukup memilih pemimpin yang jelas rekam jejaknya tanpa harus iberpihak," tegasnya.
Dijelaskan, pendidikan menjadi faktor yang penting dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Kudus. Untuk mencapainya, perlu upaya terus menerus dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui tenaga pendidik.
"Dengan adanya fasilitas PBG ini, guru harus bisa meningkatkan kompetensi dan kualitas diri yang dapat di-breakdown pada anak didik. Oleh karena itu, saya ingin fasilitas ini digunakan dengan baik dan efisien," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Minggu (5/2).
Sebagai guru penggerak, ia meminta harus dapat menjadi contoh yang baik bagi guru lainnya. Guru juga dituntut untuk selalu berinovasi sehingga program pembelajaran tidak monoton, dan tentunya dapat diterima dengan baik oleh anak didiknya.
"Saya selalu menekankan pada guru penggerak, jadilah suri tauladan yang baik bagi rekannya. Harus bisa berinovasi dalam mengajar pada anak didik sehingga tidak monoton dan membosankan. Dengan demikian, materi dapat diterima murid dengan baik," ujarnya.
Dengan adanya belajar merdeka, para guru dalam mengajar tidak hanya memenuhi kewajiban semata, namun harus dapat menampakkan kerja nyata dengan cara memunculkan prestasi dari anak didiknya.
"Mengajar anak jangan hanya untuk memenuhi kewajiban semata, harus dapat memunculkan dampak nyata bagi anak. Karena prestasi anak menentukan keberhasilan," imbuh Hartopo..
Dukungan dari stakeholder terkait yakni PT. Djarum dinilai sangat membantu guru dalam menjadikan tonggak utama membangun generasi penerus bangsa. Ungkapan tersebut disampaikan oleh Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Elizabeth Lydia.
Sementara itu, Ketua PBG Kudus Rizki Oktavian Saputra mengatakan bahwa logo baru PBG memiliki makna semangat kemajuan dalam pendidikan.
"Logo kita saat ini simpel dan sederhana, namun membawa semangat kemajuan dari simbol matahari dan warna biru adalah semangat perubahan dan semangat menuju pendidikan lebih maju," ujarnya.