Elshinta.com - Sebuah pesawat latih milik TNI Angkatan Udara Skuadron Pendidikan 102 Pangkalan Udara Lanut Adi Sucipto Yogyakarta, Selasa, 8 Februari 2015, sekitar pukul 14.35 WIB jatuh.
Pesawat jenis Bravo LM 2035 itu menimpa rumah milik Apri, warga Desa Grogol Sari, Juwangin, Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. Mesti tidak ada korban jiwa, dua orang instruktur yang membawa pesawat tersebut luka berat.
Informasi yang dihimbun di lokasi kejadian menyebutkan, pesawat latih itu diterbangkan oleh Mayor Pnb Maksum dan Mayor Pnb Wahyu Widodo. Saat jatuh, posisi pesawat menghadap ke barat dan sayapnya patah. Sementara rumah yang kejatuhan pesawat hancur.
Kepala Penerangan dan Perpustakan Lanut Adi Sucipto Mayor (Sus) Agus Muhadi mengatakan, pesawat itu sedang tidak membawa siswa. Pesawat diterbangkan oleh kedua instruktur untuk melakukan pemanasan.
"Mayor Penerbang Wahyu Widodo sudah lama tidak menerbangkan pesawat. Tadi pesawat sengaja diterbangkan oleh Wahyu Widodo untuk melakukan pemasanan dan melatih ketangkasannya,” kata Agus.
“Namun tidak tahu kenapa pesawat itu jatuh. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan sebab-sebab jatuhnya pesawat." Kedua instruktur itu langsung dibawa ke rumah sakit tentara karena mengalami luka parah.
Mereka dievakuasi oleh petugas yang dibantu masyarakat sekitar. Pukul 16.10 WIB, bangkai pesawat sudah diangkat dari rumah milik Apri dan saat ini sedang dipotong-potong untuk dibawa ke Lanud Adi Sucipto.