Virus campak dapat menular dengan cepat, perlukah lakukan isolasi?

Elshinta
Senin, 06 Februari 2023 - 20:59 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Virus campak dapat menular dengan cepat, perlukah lakukan isolasi?
Ilustrasi - Campak. (ANTARA/HO-Sutterstock)

Elshinta.com - Penderita campak sebaiknya dirawat di ruang khusus atau melakukan isolasi agar tak menularkan maupun tertular virus lainnya, demikian penjelasan Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sekaligus spesialis anak dan konsultan penyakit infeksi dan tropis anak Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.TropPaed.

"Anak yang terkena campak itu daya tularnya lebih tinggi dari Covid. 10 kali lipat. Dia menularkan dari udara, dari ludah, dari kontak secara langsung juga bisa. Jadi yang paling efektif memang isolasi. Isolasi itu artinya dirawat di ruangan tersendiri. Kurang lebih dibutuhkan selama seminggu," terang Hinky saat dijumpai di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin.

Tak hanya di rumah, jika dirawat di rumah sakit, seorang yang terkena campak sebaiknya juga dirawat di ruang tersendiri. Selain itu, petugas kesehatan pun juga harus menggunakan pakaian pelindung untuk melindungi diri.

"Kalau pun dirawat di rumah sakit, harus dirawat di ruang khusus. Di ruang isolasi. Supaya tidak menularkan pada anak lain, juga terhadap petugas kesehatannya. Petugasnya juga harus sudah vaksin dan menggunakan alat pelindung diri," jelas Hinky.

Namun, seorang yang sedang menderita campak tak hanya berpotensi menularkan saja. Hinky mengatakan, mereka yang sedang terinfeksi campak juga bisa terkena virus lain. Sebab, daya tahan tubuh seorang yang mengalami campak sedang rendah.

"Bukan hanya menularkan, dia juga berisiko terkena penyakit yang lain. Karena kan dia lagi dalam posisi daya tahan tubuhnya rendah," kata Hinky.

Hinky juga memaparkan bahwa seorang yang sedang mengalami campak tetap boleh mandi. Jadi, mandi dapat menyebabkan ruam campak menyebar hanyalah mitos.

Oleh sebab itu, dia menyarankan kepada orang tua untuk tetap memandikan anaknya dengan cara mengelap badannya jika sang anak sedang terkena campak.

"Tidak boleh mandi itu kalau dia dalam keadaan demam tinggi. Dalam keadaan tidak sadar atau kejang. Tapi kalau sudah nggak demam, selera makan sudah timbul, kebersihan juga merupakan salah satu upaya yang efektif dalam menyembuhkan atau mencegah."

"Nggak (tidak mengakibatkan ruam menyebar). Ruamnya bukan menyebar karena dimandiin. Tapi memang dari hari ke hari memang meluas. Kemudian nanti hilang lagi selama 3 hari. Jadi memang lama penyakitnya secara umum memang 7 hari," demikian penjelasan Prof Hinky.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Pentingnya memantau komposisi tubuh dan tekanan darah selama puasa
Kamis, 30 Maret 2023 - 22:34 WIB

Pentingnya memantau komposisi tubuh dan tekanan darah selama puasa

Elshinta.com, Dokter spesialis gizi RS Pondok Indah Jakarta dr. Juwalita Surapsari Sp.GK mengatakan ...
Batuk lebih dari dua pekan disarankan konsultasi ke dokter
Kamis, 30 Maret 2023 - 21:33 WIB

Batuk lebih dari dua pekan disarankan konsultasi ke dokter

Elshinta.com, Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan DR dr Fathiyah Isbaniah, SpP(K), MPd, Ked...
Dinkes DKI pantau perkembangan varian Arcturus lewat genom sequencing
Kamis, 30 Maret 2023 - 21:24 WIB

Dinkes DKI pantau perkembangan varian Arcturus lewat genom sequencing

Elshinta.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan terus memantau perkembangan dari varia...
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 556 orang pada Kamis
Kamis, 30 Maret 2023 - 20:57 WIB

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 556 orang pada Kamis

Elshinta.com, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 ...
Positif COVID-19 saat hamil berisiko gangguan otak pada bayi laki-laki
Kamis, 30 Maret 2023 - 10:17 WIB

Positif COVID-19 saat hamil berisiko gangguan otak pada bayi laki-laki

Elshinta.com, Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menemukan bahwa...
Manfaat puasa bagi penyandang diabetes
Rabu, 29 Maret 2023 - 16:47 WIB

Manfaat puasa bagi penyandang diabetes

Elshinta.com, Berpuasa memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes salah satunya menstabi...
Kenali ciri anak yang terkena diabetes
Rabu, 29 Maret 2023 - 08:45 WIB

Kenali ciri anak yang terkena diabetes

Elshinta.com, Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof....
Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa
Selasa, 28 Maret 2023 - 06:35 WIB

Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa

Elshinta.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K mengingatkan pentin...
Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa
Senin, 27 Maret 2023 - 19:17 WIB

Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa

Elshinta.com, Bagi sebagian masyarakat yang menderita gangguan asam lambung atau GERD, perlu perhati...
 Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak
Sabtu, 25 Maret 2023 - 18:56 WIB

Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak

Elshinta.com, Memeriahkan Hari Tuberkulosis Sedunia atau Hari TBC Sedunia, RSUD Simo, Boyolali, Jaw...

InfodariAnda (IdA)