Elshinta.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar Operasi Keselamatan Candi 2023 selama 14 hari guna mengawali giat menyambut Operasi Ketupat Candi mendatang. Yakni operasi keselamatan berlalu lintas menjelang pelaksanaan Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Mengantisipasi meningkatnya mobilitas warga, agar berjalan dengan lancar. Operasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di Sukoharjo khususnya yang terbilang cukup tinggi sepanjang tahun 2022 lalu.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, operasi keselamatan lalu lintas merupakan agenda tahunan sesuai kalender yang ditetapkan oleh Mabes Polri. Operasi cipta kondisi untuk menyambut bulan puasa dan Idul Fitri pada April mendatang.
Prosentase operasi dibagi berupa tindakan preemptif 40 persen, preventif 40 persen dan giat penegakan hukum melalui elektronik traffic law enforsment (ETLE) statis dan mobile serta teguran 20 persen sisanya. Langkah ini guna mewujudkan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas atau Kamseltibcarlantas.
"Harapannya, masyarakat yang melaksanakan mudik mendatang lancar," kata Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (8/2).
Ditambahkan kapolres, operasi keselamatan lalu lintas ini juga untuk menekan angka kecelakaan. Data laka lantas di Sukoharjo sepanjang 2022 lalu tercatat sebanyak 1.503 kasus dengan 119 orang korban kecelakaan meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, terjadi kenaikan kasus 32,4 persen. Sementara, untuk penindakan melalui ETLE sepanjang tahun 2022 terekam sebanyak 28.865 pelanggaran. Satlantas Polres Sukoharjo telah mengirim sebanyak 20.222 surat tilang ETLE kepada pelaku pelanggaran.
"Angka kecelakaan kita cukup tinggi," ujarnya.
Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar Operasi Keselamatan Candi 2023 selama 14 hari kedepan, dimulai pada 7 Februari dan akan berakhir pada 20 Februari 2023. Petugas akan melaksanakan operasi lalu lintas dengan mengedepankan tindakan preventif, edukasi dan persuasif. Tujuaannya adalah meningkatan budaya tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.