16 Februari 2011: Mogok di tengah pelintasan, KA tabrak angkot di Medan
Kereta api penumpang Sribilah Utama dari arah Rantau Prapat menabrak sebuah angkutan perkotaan (angkot) di lintasan kereta api Jalan Pandu Medan, Rabu, 16 Februari 2011 malam. Tidak ada korban dalam peristiwa kecelakaan ini.

Elshinta.com - Kereta api penumpang Sribilah Utama dari arah Rantau Prapat menabrak sebuah angkutan perkotaan (angkot) di lintasan kereta api Jalan Pandu Medan, Rabu, 16 Februari 2011 malam. Tidak ada korban dalam peristiwa kecelakaan ini.
Peristiwa terjadi saat angkot nomor trayek 23 jurusan Medan-Delitua mogok tepat ditengah lintasan kereta api sekitar pukul 22.30 WIB. Tiba-tiba kereta api penumpang Sribilah Utama dari arah Rantau Prapat tidak dapat menghentikan kecepatannya dan langsung menabrak sisi kanan angkot.
Akibatnya, angkot terseret kemudian terlempar ke sisi rel sekitar lima meter. Kaca mobil pecah terbentur dan berserakan di jalan.
Dua penumpang yang ada di dalam angkot, sempat melompat keluar sesaat sebelum bagian depan lokomotif menghantam badan angkot. Namun angkot mengalami kerusakan berat.
Supir angkot, Sitorus mengatakan, kecelakaan tidak dapat dihindari karena mesin mati secara tiba-tiba saat melintasi rel.
"Tidak tau apa penyebabnya, tiba-tiba mesin mati saat melewati rel. Dari arah kanan, klakson kereta api sudah terdengar beberapa kali. Sebelum angkot sempat didorong, kereta api langsung menabrak," kata Sitorus.
Peristiwa ini sempat mengakibatkan kemacetan parah di lokasi kejadian. Sejumlah pengendara yang sedang melintas berhenti dan melihat kondisi angkot yang ringsek.