Top
Begin typing your search above and press return to search.

17 Februari 2022: Sukabumi dilanda banjir dan longsor, satu orang tewas

Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam membuat Kota Sukabumi dikepung banjir pada Kamis 17 Februari 2022.

17 Februari 2022: Sukabumi dilanda banjir dan longsor, satu orang tewas
X
Sumber foto: https://bit.ly/3Id3xHu/elshinta.com.

Elshinta.com - Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam membuat Kota Sukabumi dikepung banjir pada Kamis 17 Februari 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat hingga Kamis malam pukul 21.10 WIB, akibat guyuran hujan terjadi banjir dan longsor di 68 titik.

Banjir terjadi di 59 titik dan longsor 9 titik. Selain itu ada Puluhan personel BPBD dibantu sejumlah relawan dikerahkan.

Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia, satu luka-luka dan dua orang nyaris tewas saat terjebak di tengah kepungan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, untuk korban meninggal dunia atas nama Enung (80).

Korban diduga dalam kondisi stroke dan tak bisa menyelamatkan diri saat banjir terjadi.

Korban tewas saat Sungai Cisuda, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros meluap.

Sementara korban luka atas nama Kandi Sukandi (55) warga Kampung Sudajaya RT 06/03 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, untuk korban meninggal dunia atas nama Enung (80).

“Untuk jenazah korban meninggal dunia dan korban luka langsung dievakusi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Korban luka di dada akibat benturan saat banjir. Banjir terjadi secara merata di tujuh kecamatan se-Kota Sukabumi," papar Imran.

Ia juga menyebutkan kecamatan yang terdampak paling parah akibat banjir ini.

"Terdampak paling parah di Kecamatan Baros. Puluhan rumah yang ada di bantaran sungai, terutama yang ketinggiannya lebih rendah dari sungai terendam banjir. Pendataan maupun penanganan masih berlangsung. Kerusakan masih didata,” katanya.

Masih kata Imran, petugas masih terus disiagakan sambil memberi imbauan waspada kepada masyarakat, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi selama sepekan ke depan.

“Dari tanggal 16 Februari kemarin sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait prakiraan peningkatan curah hujan. Sampai sepekan ke depan kita masih harus meningkatkan kewaspadaan,” pungkas Imran.

Sumber : 16

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire