Top
Begin typing your search above and press return to search.

25 siswa SD 2 Mejobo Kudus keracunan jajanan

Elshinta.com, Diduga menjual jajanan yang menyebabkan puluhan siswa di SD 2 Mejobo Kecamatan Mejobo Kudus Jawa Tengah mengalami keracunan massal, seorang pedagang jajanan berinisial WN (34) diamankan untuk dimintai keterangan Polsek Mejobo.

25 siswa SD 2 Mejobo Kudus keracunan jajanan
X
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Diduga menjual jajanan yang menyebabkan puluhan siswa di SD 2 Mejobo Kecamatan Mejobo Kudus Jawa Tengah mengalami keracunan massal, seorang pedagang jajanan berinisial WN (34) diamankan untuk dimintai keterangan Polsek Mejobo. Dimana, ada 10 siswa yang dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk mendapatkan perawatan karena mengalami pusing, mual, lemas dan muntah usai menyantap jajanan yang dijual oleh WN. Sedangkan 15 siswa lainnya diantarkan pulang kerumah.

Penjual jajanan syok saat didatangi pihak kepolisian dilokasi. WN mengaku baru pertama kali menjajakan jualannya di SD N 2 Mejobo, dan belum lama menjual jenis jajanan itu di sekolah.

Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Mejobo AKP Cipto mengatakan, total ada 25 siswa yang keracunan. 15 siswa diantar kerumah masing masing karena gejala ringan dan 10 siswa dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk menjalani perawatan karena kondisinya lemas.

"Selain 10 siswa yang dibawa ke Puskesmas, 15 siswa dilaporkan juga mengalami gejala yang sama usai konsumsi jajanan tersebut, namun memilih rawat jalan di rumah masing-masing karena gejala ringan," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (14/2).

Ditambahkan, semua sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan yang dialami siswa telah disita aparat kepolisian. Sampel tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sampai siang ini, dari 10 siswa yang dibawa ke Puskesmas 9 diantaranya sudah diperbolehkan pulang. Jadi tinggal 1 siswa yang masih dirawat di Puskesmas karena kondisinya masih lemas," imbuhnya.

Kapolsek mengimbau agar orang tua mengawasi jajanan buah hati mereka. Termasuk ketika anak-anak berada di lingkungan sekolah, maka pengawasan oleh para guru bisa dilakukan. Makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah pun juga bisa disortir agar tidak ada jajanan yang berbahaya.

"Kepada para orangtua diusahakan membawakan bekal anak, hal ini untuk meminimalisir anak anak jajan diluar," pesannya.

Sumber : 1

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire