Elshinta.com - Ali Fauzi, mantan napi teroris yang merupakan adik kandung teroris Amrozi yang telah dieksekusi mati tampak menangis saat rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Fauzan Mpd memindah tali topi sarjana tanda berhasil menjadi wisudawan dalam acara wisuda ke 107 dan periode I tahun 2023 yang dipusatkan di DOME UMM, Selasa (21/2).
Pemuda asal Desa Tebluru, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur ini berhasil menuntaskan program Doktor dengan IPK 3,78.
“Saya sangat bahagia dan terharu tak bisa berkata apa-apa,” ungkap Ali seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Rabu (22/2).
Bahkan dalam sambutannya mewakili wisudawan program vokasi, sarjana dan pasca sarjana, Ali Fauzi nampak tergagap-gagap sesekali menyeka air mata.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya dan mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi bom dan menembak polisi. Dan Kampus UMM bagi saya menjadi mesin untuk mengubah sampah yang bernama Ali Fauzi yang dulu sebagai ulat namun berkat tangan dingin Ali Fauzi sekarang jadi kupu-kupu,” jelasnya.
Ali bahkan mengakui, merangkasi disertai sangat sulit ketimbang merangkai bom. “Saya hari ini cukup bangga karena dalam wisuda dihadiri Umar Patek yang baru keluar setelah 12 tahun menjalani hukuman di penjara,” imbuh Ali Fauzi.
Ali Fauzi sendiri berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat (17/1/2023) lalu.
Diketahui, jika dirinya mengambil jurusan Doktoral Pendidikan Islam, dengan mengkaji terkait Edukasi Moderasi Beragama Bagi Para Mantan Napiter dalam tugas akhirnya UMM Wisuda 2007 orang di awal 2023.