Elshinta.com - Plt Bupati Langkat, Sumatera Utara, Syah Afandin, menerima kunjungan Forum Koordinasi Pengelola Wisata Bukit Lawang (FKPBL), Kecamatan Bahorok di rumah dinas Bupati Langkat, Selasa (21/2).
Ketua FKPBL, Misbakti menyampaikan tujuan kedatangan untuk membicarakan bagaimana konsep pengelolaan Wisata Bukit Lawang kedepannya serta meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar objek wisata dan desa sekitarnya.
Misbakti juga mengatakan, sebenarnya ada poin yang terlewat dari pembicaraan ini, forum memberikan komitmen untuk retribusi wisata dan retribusi parkir, berkomitmen profesional untuk empat desa.
"Poin itu, Bukit Lawang harga tiket Rp.700,00 dengan asumsi rata-rata kunjungan wisata dalam satu tahun kurang lebih 50.000 orang x Rp.700,00. Maka forum memberikan kontribusi ke desa sebesar Rp.35 juta dalam satu tahun. Di desa lain kami membuat harga tiket Rp.300,00 dengan kunjungan wisata dalam satu tahun kurang lebih 50.000 orang x Rp. 300,00 maka FKPBL memberikan kontribusi ke desa sebesar Rp.15 juta. Keseluruhan komitmen di atas FKPBL akan merealisasikan dalam bentuk barang ataupun program kesejateraan masyarakat," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (22/2).
Selanjutnya, Misbakti, menyampaikan selain Bukit Lawang ada tiga desa yang juga punya potensi wisata yang pengunjung wisatanya 50 persen dari pengujung Bukit Lawang, desa-desa tersebut meliputi Desa Sampe Raya, Desa Timbang Jaya, dan Desa Timbang Lawan. Tiga desa ini punya potensi untuk dinas pariwisata mengembangkannya.
Plt Bupati Syah Afandin, mengatakan apa yang disampaikan oleh forum sudah sesuai dengan pariwisata yang kita harapkan di Langkat ini. "Cuma yang perlu kami sampaikan bahwa apa yang sudah kita bicarakan ini harus kita lakukan peninjauan agar tidak menjadi pasal kedepannya," ucapnya.