Top
Begin typing your search above and press return to search.

23 Februari 2022: Banjir bandang terjang dua kecamatan di Garut

Banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Cikajang dan Cisurupan, Kabupaten Garut pada Rabu 23 Feberuari 2022. Akibat peristiwa tersebut puluhan rumah warga terendam, dan satu jembatan penghubung kampung ikut terdampak.

23 Februari 2022: Banjir bandang terjang dua kecamatan di Garut
X
Sumber foto: https://bit.ly/3Zf6zku/elshinta.com.

Elshinta.com - Banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Cikajang dan Cisurupan, Kabupaten Garut pada Rabu 23 Feberuari 2022. Akibat peristiwa tersebut puluhan rumah warga terendam, dan satu jembatan penghubung kampung ikut terdampak.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, berdasarkan hasil inventarisasi, sedikitnya ada sekitar 30 rumah warga yang terdampak pada peristiwa banjir bandang tersebut.

"Ada sekitar 30 rumah di beberapa kampung yang terdampak," ujarnya.

Menurut Satria, kerusakan di rumah-rumah warga bervariatif. Namun, rata-rata hanya tergenang dan mengalami kerusakan ringan. Petugas setempat dibantu personel Yonif 303 Raider/SSM yang lokasinya dekat turun untuk membantu warga mengevakuasi material banjir.

Satria menyebutkan, para korban saat ini mengungsi di beberapa tempat yang disediakan oleh pemerintah kecamatan. Ia menuturkan, bantuan berupa makanan hingga perlengkapan penunjang lain sedang didistribusikan.

"Sementara dukungan logistik dari Dinas dan BPBD untuk pemenuhan penyintas telah didistribusikan melalui pemerintah desa," ucapnya.

Satria mengatakan, banjir bandang sendiri terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan Cisurupan dan Cikajang, Kabupaten Garut pada Rabu 23 Februari petang, air dari Sungai Cimanuk yang meluap masuk ke pemukiman dan menggenang rumah warga.

Berdasarkan data di BPBD, terangnya, data kerusakan akibat banjir di Cisurupan, yaitu di Kampung Muara, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan sebanyak 12 unit rumah terdampak, 13 keluarga atau 47 jiwa yang terdampak mengungsi secara mandiri di Madrasah Nurul Hidayah.

Kemudian di Kampung Cimanuk, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, sebanyak 6 unit rumah terdampak.

Meskipun 8 keluarga atau 31 jiwa terdampak, namun menurutnya, tidak ada warga yang mengungsi. Dan di Kampung Leles, Kecamatan Cisurupan, sedikitnya 3 unit rumah terdampak. 3 keluarga atau 10 jiwa yang terdampak saat ini mengungsi di rumah keluarga masing-masing.

Selain terdampak bencana banjir, lanjut Satria, ada juga dua rumah yang dihuni delapan jiwa di Kampung Sukasari, Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan harus mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya terdampak bencana tanah longsor.

"Dua rumah 2 KK, 8 jiwa mengungsi mandiri di keluarga dikarenakan rumah terdampak longsoran tinggi kurang lebih 5 meter, lebar 15 meter, dinding rumah mengalami kerusakan dan terjadi retakan akibat pergerakan tanah," katanya.

Sedangkan di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, tambah Satria, ada 7 unit rumah dan 2 unit pos ronda terdampak. 11 keluarga atau 42 jiwa yang terdampak, untuk sementara mengungsi mandiri di Aula Desa Mekarsari.

Selain itu, jembatan gantung penghubung Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang dan Desa Sukatani Kecamatan Cisurupan mengalami rusak berat diterjang banjir.

Satria menyebutkan, pihaknya sudah menerjunkan petugas ke lokasi bencana bersama petugas dari instansi lainnya untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam.

Sumber : 16

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire