Elshinta.com - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Jepang, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dan Ibu Nuning Akhmadi menggelar promosi Indonesia dan demonstrasi Ikebana serta peragaan busana di Wisma Duta pada Rabu (22/2).
Hadir pada acara dimaksud Ibu Yuko Hayashi, istri Menteri Luar Negeri Jepang dan President of Ikebana International Tokyo Founding Chapter Miyoko Watanabe. Lebih dari 100 tamu yang hadir tampak antusias Jepang mengikuti kegiatan ini.
“Dalam rangka memperingati HUT ke-65 hubungan Indonesia - Jepang, KBRI Tokyo mengadakan berbagai kegiatan, antara lain Indonesia-Japan Friendship Day di lebih dari 13 kota di Jepang mulai Januari hingga Desember 2023. Harapan saya, kegiatan hari ini bisa memperkuat saling pengertian antara Indonesia dan Jepang,” demikian dikatakan Dubes Heri yang didampingi oleh Ibu Nuning Akhmadi selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tokyo dan Diplomat Muda Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Jurman Saputra Nazar.
“Di April nanti, bekerja sama dengan Imperial Hotel di Tokyo kami juga akan mengadakan promosi kuliner Indonesia selama sebulan penuh,” tambah Dubes Heri.
Kegiatan demonstrasi Ikebana ini merupakan kerja sama DWP KBRI Tokyo dengan Ikebana International Tokyo Founding Chapter yang dipandu oleh Kazuko Nakada, ahli Ikebana dari The Sogetsu School of Ikebana.
“Ada pesan-pesan damai dan kemanusiaan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini. Baik melalui media Ikebana maupun peragaan busana yang juga bertepatan dengan peringatan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang,” ujar Nuning Akhmadi.
Kazuko Nakada yang merupakan ahli Ikebana dari The Sogetsu School of Ikebana mendemonstrasikan pembuatan Sogetsu Ikebana. Seni merangkai bunga Jepang ini dapat menjadi penghias ruangan mulai dari hiasan di depan pintu, ruang tamu hingga meja dapur. Sogetsu Ikebana ini juga kerap ditempatkan di lobi hotel, ruang perjamuan hingga ruang publik.
“Terima kasih kepada Bapak Dubes dan Ibu Nuning Akhmadi, saya berkesempatan mendemonstrasikan seni merangkai bunga. Saya berharap acara ini akan semakin mempererat hubungan Jepang – Indonesia yang telah berusia 65 tahun,” kata Kazuko Nakada.
Pada ajang kolaborasi budaya Indonesia – Jepang ini, ibu-ibu anggota DWP KBRI Tokyo tampak anggun dalam peragaan busana nusantara di antaranya batik Jambi, songket Palembang, dan kain tapis khas Lampung.
Selain menampilkan peragaan busana wastra Indonesia, acara ini juga menampilkan peragaan busana dari perancang Jepang, Hatsumi Yoshida. Karya busana dari perancang Hatsumi Yoshida ini menggunakan bahan daur ulang paduan material alam Indonesia.
Beberapa karya dari perancang busana Hatsumi Yoshida yang tampil dalam peragaan busana ini di antaranya adalah kalung, topi dan busana nasional Indonesia yaitu kebaya. Yuko Hayashi bersama Ketua DWP KBRI Tokyo Nuning Akhmadi berkesempatan menjadi model dalam peragaan busana karya Hatsumi Yoshida ini.
Usai acara, para tamu menikmati sajian kuliner khas Indonesia di antaranya lemper ayam, sate ayam dan kue-kue basah. Acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian kenang-kenangan (omiyage) kepada tamu undangan.
