Top
Begin typing your search above and press return to search.

Masuk bursa saham, pengamat nilai prospek PGE sangat baik

Elshinta.com, Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi menilai positif listing perdana PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Jumat 24 Februari 2023. Kholid optimistis mengenai masa depan bisnis PGE, termasuk pergerakan saham di lantai bursa.

Masuk bursa saham, pengamat nilai prospek PGE sangat baik
X
Sumber foto: https://bit.ly/3Y00EOS/elshinta.com.

Elshinta.com - Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi menilai positif listing perdana PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Jumat 24 Februari 2023. Kholid optimistis mengenai masa depan bisnis PGE, termasuk pergerakan saham di lantai bursa.

“Optimis ya, prospek bisnis panas bumi kan memang sangat menjanjikan. Terutama karena ke depan, semua pihak akan semakin fokus dengan energi baru dan terbarukan yang jauh lebih bersih,” kata Kholid kepada media hari ini, Jumat (24/2).

Di sisi lain Kholid juga yakin bahwa pengelolaan dan kinerja PGE pun, ke depan juga semakin meningkat. Sebab, emiten memang dituntut untuk menjalankan tata kelola perusahaan dengan baik, termasuk menjalankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Pengelolaan perusahaan akan transparan dan ini akan menjadi benchmark bagi BUMN-BUMN lain dalam tata kelola perusahaan yang baik," kata Kholid melalui telepon hari ini.

Kholid juga menambahkan, masuknya PGE ke lantai bursa memang membawa banyak manfaat. Selain peningkatan tata kelola dan kinerja, perusahaan juga memperoleh pendanaan tanpa kewajiban pengembalian. Dana tersebut sangat diperlukan, untuk pembiayaan bauran energi, yang saat ini kapasitasnya masih 2-3% secara nasional. Dana tersebut sangat dibutuhkan, karena pengembangan energi panas bumi membutuhkan biaya sangat besar.

Sebaga contoh, jelas Kholid, saat ini PGE tengah mengikuti lelang di dua wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi. Upaya tersebut, tentu membutuhkan struktur permodalan yang kuat. Dengan IPO, lanjutnya, diharapkan bisa berdampak pada struktur permodalan sehingga PGE menjadi pemain utama dalam produksi uap dan listrik bersumber dari panas bumi di Tanah Air.

"Pinjam uang ke bank atau lembaga keuangan bunganya pasti tinggi. IPO cara terbaik untuk penambahan permodalan," terang Kholid.

Kholid mengatakan, IPO juga selaras dengan rencana pemerintah untuk menambah pasokan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 7 GW pada 2030. Pasalnya, bauran EBT pembangkit, saat ini masih pada kisaran 14.1%. Masih jauh dari target sebesar 23%.

Dalam konteks inilah Kholid menambahkan, ditinjau dari sejumlah aspek, memang tidak ada yang harus dikhawatirkan dengan IPO PGE ini. Sebut saja aspek tata kelola, investasi, bahkan termasuk aspek legalitas dan konstitusi. Semua sudah dipenuhi. "Terlebih Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyatakan bahwa saham anak/cucu BUMN boleh dijual," ujar Kholid dalam keterangannya, hari ini.

Demikian pula dengan pelepasan saham sebesar 25%, menurut Kholid juga sama sekali tidak mengubah penguasaan saham pemerintah cq Pertamina terhadap pengelolaan perusahaan. Sebagai pemegang saham mayoritas, imbuhnya, Pertamina sebagai perusahaan induk tetap menguasai manajemen.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire