Elshinta.com - Sejumlah warga di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengeluhkan kondisi jalan yang merupakan jalan provinsi dalam kondisi rusak parah.
Imbasnya, jalan yang merupakan jalur selatan arah Cigasong-Cikijing tersebut mengakibatkan bengkaknya biaya perawatan kendaraan karena cepat rusak.
Dadang, salah satu pengguna jalan yang setiap hari melewati jalur Banjaran, Maja hingga Cigasong mengaku prihatin karena jalan rusak biaya perawatan kendaraan miliknya jadi membengkak.
"Kami sangat dirugikan. Apalagi kami setiap hari bolak-balik menggunakan jalan ini. Kerusakan kendaraan mobil truk, per sampai patah. Sekarang harus ada budget tambahan (untuk servis kendaraan) karena kondisi jalan yang tidak diperhatikan oleh provinsi (Pemprov Jabar)," kata Dadang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Minggu (26/2).
"Provinsi (Pemprov Jabar) tolong perhatikan. Tolong lihat, rasakan lah jedag-jedug-nya itu. Saya sudah mengalami velg motor saya bingkeng (bengkok)," ujar dia.
Bukan hanya itu, kondisi jalan juga berdampak terhadap usaha masyarakat sekitar. Pasalnya, di sekitar Kecamatan Maja dan Banjaran warga biasa beraktivitas mengangkut hasil pertanian dengan menggunakan mobil bak terbuka.
"Banjaran-Maja ekonominya kan pertanian, diangkut pake kolbak (mobil bak terbuka). Kalau jalannya begini (rusak parah), hancur mobil. Velgnya, pernya pasti kena. Hayang ceurik ai dicaritakeun mah (pengen nangis kalau diceritakan)," ungkap Dadang.
Sementara, Sekda Majalengka Eman Suherman menjelaskan, jalan yang saat ini jadi tranding toping tersebut menurutnya akan diperbaiki pada 2023 ini.
"Informasinya saat ini sedang dilakukan lelang. Ya mudah-mudahan bisa diperbaiki tahun ini, Itu kan jalan provinsi ya. Jadi kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau jalan kabupaten, kami bisa segera tangani," ujarnya.