Top
Begin typing your search above and press return to search.

Hujan intensitas tinggi, ribuan warga di Kudus kembali terdampak banjir

Elshinta.com, Sejak satu pekan terakhir wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan debit air Sungai Juwana, Sungai Bakinah, Sungai Jumirah, Sungai Piji dan Sungai Dawe melimpas menggenangi akses jalan desa, permukiman warga, persawahan di wilayah Kecamatan Jati, Kecamatan Undaan dan Kecamatan Mejobo. 

Hujan intensitas tinggi, ribuan warga di Kudus kembali terdampak banjir
X
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Sejak satu pekan terakhir wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan debit air Sungai Juwana, Sungai Bakinah, Sungai Jumirah, Sungai Piji dan Sungai Dawe melimpas menggenangi akses jalan desa, permukiman warga, persawahan di wilayah Kecamatan Jati, Kecamatan Undaan dan Kecamatan Mejobo.

Menurut Kasi kedaruratan BPBD kabupaten Kudus Ahmad Munaji, ada ratusan rumah yang kembali tergenang banjir di Kecamatan Jati, utamanya di Dusun Tanggulangin, Gendok, Barisan di Desa Jati Wetan. Ketinggian air sekutar 20 - 70 centimeter dengan jumlah terdampak 777 KK dan rumah tergenang 150 KK serta area persawahan 35 hektar.

Selain itu banjir juga berada di Desa Tanjungkarang dengan warga terdampak 1.000 KK dan yang tergenang 67 KK serta sawah 27 hektar. Sedangkan Desa Jetis Kapuan ada juga 1000 KK terdampak dan rumah tergenang 69 KK.

Ditambahkan Munaji, untuk di Kecamatan Undaan ada 3 desa yang terdampak banjir yakni Desa Ngemplak ada 300 KK dengan rumah tergenang sebanyak 129 KK dan area sawah 388 hektar. Desa Karangrowo (Dukuh krajan) terdapat 400 KK terdampak dan rumah tergenang 47 KK serta persawahan 434 hektar. Demikian juga Desa Undaan Lor dengan jumlah 150 KK dan rumah tergenang 30 KK.

"Banjir juga melanda dua desa di Kecamatan Mejobo yang terdampak banjir yaitu Desa Payaman dan Desa Golan Tepus. Ada 383 KK terdampak dengan 85 rumah tergenang banjir. Untuk area persawahan tidak sebanyak di Kecamatan Undaan. Kami sudah lakukan pantauan untuk melihat kondisi warga, sejauh ini belum ada yang mengungsi karena meski terganggu tetapi masih bisa aktivitas sehari-hari", ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Ia menjelaskan secara keseluruhan jumlah warga terdampak ada sebanyak 4010 KK dan jumah rumah tergenang 574 KK serta area persawahan tergenang 1113 hektar.

Salah satu warga Desa Jati Wetan Eko mengaku desanya memang langganan banjir karena merupakan daerah cekungan. "Jadi setiap hujan deras pasti banjir. warga tidak akan mengungsi kalau tidak terlalu tinggi masuk ke rumah-rumah warga," ujarnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire