Elshinta.com - Seorang petugas kesehatan Uganda mendapat apresiasi 'perawat tahun ini' oleh menteri kesehatan negara tersebut setelah melakukan pendakian tangga yang berbahaya untuk memvaksinasi anak-anak di daerah terpencil.
Menteri Kesehatan Jane Ruth Aceng Ocero membagikan video Agnes Nambozo yang menjalankan tugasnya dengan menggendong sebuah kotak obat di punggungnya.
"Benar-benar tidak bisa berkata-kata dan tersentuh melihat perawat yang berdedikasi dan berkomitmen ini," tulis menteri Jane Ruth di Twitter seperti dilansir dari thenationalnews.com.
Netizen juga memuji dedikasi perawat tersebut.
"Sebagai perawat, kita dipanggil untuk mencintai dan melayani, perawat selalu diremehkan tetapi kita mengubah masyarakat secara luas Selamat Agnes," tulis Kamara Daniel.
Namun, ada juga netizen yang lain terkejut dengan jarak yang harus ditempuh perawat untuk menjangkau pasien mereka.
Sebut saja, Eve Zalwango yang menulis pendakian yang berbahaya itu sebagai "pendakian maut".
"Perawat terbaik tahun ini adalah penghargaan yang murah. Saya sangat yakin dia akan menjadi orang yang bahagia jika dia dianugerahi cara yang aman untuk menjangkau orang-orangnya saat memberikan perawatan medis," tulisnya menanggapi tweet menteri.
Netizen lain meminta Ibu Aceng Ocero untuk mengambil tindakan agar menghilangkan risiko tersebut.
"Anda membuat orang bermain sebagai pendekar ninja lalu menyebutnya sebagai Perawat Terbaik tahun ini. Jika dia jatuh dan punggungnya patah, siapa yang merawatnya? Siapa yang mengurus tanggungannya? Apakah dia mendapatkan kompensasi? Anda harus mempermudah Agnes dan kawan-kawan," demikian bunyi tweet tersebut.
Sementara, pemerintah Uganda mengatakan bahwa mereka memprioritaskan perawatan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Nasionalnya, mengatasi infrastruktur medis yang tidak memadai untuk mengurangi tingkat kematian dan memberikan akses yang sama ke layanan kesehatan.
Langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi angka kematian. Unicef menemukan bahwa pada tahun 2019, angka kematian anak di Uganda adalah 45,8 kematian per 1.000 kelahiran hidup, turun dari 191 per 1.000 pada tahun 1970.
Di beberapa daerah di negara ini, termasuk kepulauan 84 pulau di Kalangala, drone pengiriman medis sedang diuji coba untuk menyediakan obat-obatan penting untuk kondisi seperti HIV.