Elshinta.com - Mempermudah masyarakat melakukan pembayaran pajak kenderaan bermotor Samsat Kota Lhokseumawe buka pelayanan mobil keliling di Pasar Batuphat Timur Kecamatan Muara Satu.
Melalui pelayanan tersebut pihak Samsat Lhokseumawe mengerahkan satu unit mobil keliling untuk melayani masyarakat saat pembayaran pajak kenderaan bermotor.
Kepala UPTD Wilayah V BPKA Lhokseumawe Chaidir mengatakan, upaya itu dilakukan untuk mendongkrak jumlah pembayaran pajak kenderaan bermotor tepat pada waktunya.
"Terobosan baru Samsat Lhokseumawe ini kita laksanakan untuk memudahkan warga saat mau lakukan pembayaran pajak tampa harus mendatangi kekantor Samsat,jadi kita laksanakan sistem jemput bola yaitu menempatkan mobil keliling di sejumlah pasar tradisional dan warung kopi yang ada," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Kamis (2/3).
Chaidir menambahkan, untuk jumlah warga yang sudah melakukan pembayaran menggunakan program pemutihan pajak yang terdata oleh pihaknya saat ini berjumlah 4247 kendaraan bermotor.
"Samsat telah menerima data saat ini 4247 kendaraan bermotor telah menggunakan program pemutihan, pihak Samsat Lhokseumawe juga meminta warga segera memanfaatkan program ini sebelum 30 April 2023," paparnya.
Chaidir mengharapkan program besutan Samsat Lhokseumawe seperti Samsat Jempol, dan Samsat Keliling dapat diinformasikan kepada layak ramai agar masyarakat dapat merasakan akan kegunaan program tersebut.
“Karena, program Samsat Jempol merupakan pembayaran pajak yang hadir di warung kopi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam bayar pajak kendaraan bermotornya. Hanya dalam dua menit, pajak kendaraan anda sudah selesai terbayarkan,” ujarnya.
Chaidir menambahkan, program pemutihan yang diperpanjang oleh Pemerintah Aceh ini dapat dipergunakan oleh masyarakat Aceh yang khususnya Lhokseumawe. Sebab, pada tahun ini pula peraturan akan menghapus data kendaraan yang telah STNK mati akan diterapkan.
“Saya mengharapkan, masyarakat Lhokseumawe dapat mempergunakan program pemutihan pajak kendaraan dengan sebaik mungkin,” tutup Chaidir.