hari lahir pancasila kiri hari lahir pancasila kanan

Kecerdasan buatan belum hasilkan karya sadar nilai dan terkultuskan

Elshinta
Kamis, 02 Maret 2023 - 18:22 WIB | Editor : Calista Aziza | Sumber : Antara
Kecerdasan buatan belum hasilkan karya sadar nilai dan terkultuskan
Pemain bass Airil Nur Abadiansyah atau Poppie Airil (dua dari kanan) bersama grup band Efek Rumah Kaca. (ANTARA/elshinta.com)

Elshinta.com - Musisi yang tergabung dalam grup Efek Rumah Kaca dan Pandai Besi, Airil Nur Abadiansyah beranggapan perkembangan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang telah merambah berbagai sektor termasuk industri hiburan, belum bisa menghasilkan karya yang sadar nilai dan terkultuskan.

Menurut pemain bass-gitar ini, terdapat konsensus massal bahwa teknologi AI tidak mempunyai jiwa dan rasa, sehingga berkebalikan dengan manusia. Kondisi itu yang menjadi pegangan mengingat karya yang bersifat "manusia" masih memiliki keunggulan dan kesadaran akan nilai-nilai.

"Mungkin AI belum bisa mengarah ke situ walau bisa saja terjadi beberapa waktu mendatang karena perkembangan teknologi sangat 'gila'. Bukan tidak mungkin suatu saat ada suntikan rasa untuk AI, tidak hanya adaptif atau meniru," kata pria yang akrab disapa Poppie Airil melansir ANTARA, Kamis.

Selain itu, lanjut Poppie, kecerdasan buatan belum bisa meniru atau menghasilkan progresi ketidakterdugaan manusia dalam proses berkesenian yang membuat sebuah karya lebih "manusia" dan terkultuskan.

"Menurut saya yang bisa menjadi penyaringnya adalah para penikmat karya itu sendiri dengan adanya batasan rasa dan nilai. Apakah AI ini menjadi ancaman atau tidak untuk seniman, menurut saya masih di wilayah abu-abu karena saat ini masih belum bersinggungan secara langsung. Biasanya kalau sudah ada persinggungan langsung, barulah ada reaksi," kata Poppie.

Ia pun mengakui perkembangan kemajuan teknologi selalu memiliki unsur positif dan negatif. Menurut dia, proses penciptaan karya musik instan dan mudah yang ditawarkan teknologi bisa memiliki usia pendek atau sebaliknya, alias sangat bias.

"Misalnya algoritma. Itu sangat bagus dan bisa membantu mempermudah eksplorasi. AI bisa membantu mempercepat prosesnya. Jadi tergantung tujuan juga. Tidak bisa dilihat karena faktor keberuntungan belaka karena amat bergantung bagaimana seniman mengelola massa dan memiliki strategi mempertahankan karya," katanya.

Meski demikian, Poppie yang juga memiliki proyek solo musikal bernama Bing Renang beranggapan bahwa perkembangan AI bisa sangat masif beberapa tahun mendatang layaknya apa yang sudah ditampilkan di film-film sci-fi era '70-an.

"Prediksi orang-orang era golden age kala itu dalam seni rupa, musik, dan film, sekarang benar-benar terjadi. Bagi pekerja seni sekarang ini, kemajuan AI bisa dianggap ngeri juga sih," tutupnya sambil tertawa.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Injourney pastikan kesiapan Borobudur sambut rangkaian perayaan Waisak
Kamis, 01 Juni 2023 - 12:45 WIB

Injourney pastikan kesiapan Borobudur sambut rangkaian perayaan Waisak

Elshinta.com, Holding BUMN Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan an...
Umat Buddha Kota Denpasar ikuti ritual Pindapata sambut Waisak
Kamis, 01 Juni 2023 - 12:29 WIB

Umat Buddha Kota Denpasar ikuti ritual Pindapata sambut Waisak

Elshinta.com, Umat Buddha di Denpasar, Bali, kembali mengikuti ritual Pindapata dengan berderma kepa...
Walubi pastikan ribuan umat Buddha hadiri dharmasanti Waisak Borobudur
Kamis, 01 Juni 2023 - 10:09 WIB

Walubi pastikan ribuan umat Buddha hadiri dharmasanti Waisak Borobudur

Elshinta.com, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) memastikan ribuan umat Buddha menghadiri dha...
Pagelaran wayang kulit warnai resepsi Hari Lahir Pancasila di Banyumas
Kamis, 01 Juni 2023 - 06:45 WIB

Pagelaran wayang kulit warnai resepsi Hari Lahir Pancasila di Banyumas

Elshinta.com, Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Talirasa, Rasatali mewarnai malam...
Umat Buddha lakukan doa perdamaian dunia di Borobudur
Rabu, 31 Mei 2023 - 18:07 WIB

Umat Buddha lakukan doa perdamaian dunia di Borobudur

Elshinta.com, Ratusan umat Buddha dari majelis umat Nyingma, Sangha Tantrayana menggelar doa perdama...
Sambut biksu Thailand bukti keramahan masyarakat Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 - 17:35 WIB

Sambut biksu Thailand bukti keramahan masyarakat Indonesia

Elshinta.com, Para bikhu yang melakukan perjalanan (Thudong) dari Thailand ke Indonesia menunjukkan ...
Melestarikan seni budaya Rejang Lebong agar tidak punah
Rabu, 31 Mei 2023 - 08:09 WIB

Melestarikan seni budaya Rejang Lebong agar tidak punah

Elshinta.com, Bagi kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Mei menjadi momen...
Abdul Mu`ti tegaskan Kristen Muhammadiyah bukan sinkretisme agama
Selasa, 30 Mei 2023 - 23:23 WIB

Abdul Mu`ti tegaskan Kristen Muhammadiyah bukan sinkretisme agama

Elshinta.com, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu\\\'ti menegaskan istilah Kristen ...
 Bupati Semarang apresiasi masyarakat sambut `Thudong` biksu
Selasa, 30 Mei 2023 - 19:45 WIB

Bupati Semarang apresiasi masyarakat sambut `Thudong` biksu

Elshinta.com, Bupati Semarang, Jawa Tengah Ngesti Nugraha mengucapkan banyak terima kasih dan apresi...
Antusiasme warga sambut biksu cermin keramahan Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 - 14:53 WIB

Antusiasme warga sambut biksu cermin keramahan Indonesia

Elshinta.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan antusiasme warga Jateng menyambut 32 bi...

InfodariAnda (IdA)