Elshinta.com - Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, menyerang dan menembak aparat TNI di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Jumat (3/3). Dalam kontak tembak itu satu orang Prajurit Satgas Yonif Raider 303/SSM meninggal dunia.
“Benar gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM bertempat di kampung Pamebu, Distrik Yumuak,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.
Kapendam mengatakan, akibat penyerangan dan penembakan oleh KST tersebut, mengakibatkan Praka JM meninggal dunia, mengalami luka tembak pada perut.
“Sampai dengan saat ini pukul 15.15 WIT, gerombolan KST melakukan penembakan kepada aparat TNI sehingga terjadi kontak tembak,” ujarnya.
Kronologi kejadian bermula saat Gerombolan KST menembak warga sipil bernama TM (perempuan OAP), di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Puncak.
Kemudian aparat TNI pengevakuasi yang bersangkutan ke Puskesmas Sinak, namun saat evakuasi menuju Puskesmas Tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak oleh KST, dan mengakibatkan Praka JM tertembak hingga terjadi kontak tembak antara TNI dengan KST.
Kapendam menjelaskan, korban Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis.
Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Demikian pula warga sipil berinisial TM yang ditembak KST dinyatakan meninggal dunia.
“Direncanakan Praka JM akan dievakuasi menuju Timika,” ucap Kapendam.