Tingginya angka refraksi pada anak karena malas pakai kacamata

Elshinta
Minggu, 05 Maret 2023 - 21:56 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Tingginya angka refraksi pada anak karena malas pakai kacamata
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Dokter spesialis mata dr Mirella Afifudin, Sp.M mengatakan tingginya angka refraksi pada mata anak disebabkan karena anak malas pakai kacamata akibat rasa tidak nyaman.

“Kami sebenarnya sudah melakukan penelitian survei di seluruh sekolah di Makassar tingkat SD dan SMP yang memang angka refraksinya tinggi, masalahnya adalah alasan utama anak-anak tidak pakai kacamata adalah tidak nyaman,” kata dokter lulusan Universitas Hassanudin dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Minggu (5/3).

Dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) itu mengatakan seseorang yang tidak menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk mendukung penglihatannya, berarti dia memaksa matanya untuk lebih fokus melihat hal yang tidak terlihat.

Hal itu justru akan menyebabkan daya fokus yang dipaksakan sehingga membuat anak bisa sakit kepala hingga mual.

“Itu justru sebenarnya akan menyebabkan akomodasi atau daya fokusnya dipaksakan akhirnya sakit kepala, mual bahkan kalau terjadi pada anak-anak yang silinder atau minusnya tinggi akan sangat berbahaya,” kata dr Mirella.

Dia mengatakan kebanyakan orangtua juga enggan memberikan kacamata pada anaknya karena takut minusnya akan bertambah. Padahal keadaannya justru bisa terjadi sebaliknya, akan terjadi yang dinamakan mata malas atau kondisi saraf mata yang tidak maksimal dalam melihat.

“Itu bahaya sekali karena kalau yang dari semua tahu mata minus dan mata malas itu susah dikoreksi, penglihatannya tidak sampai 100 persen sedangkan orang melihat harus 100 persen,” kata dia.

Ia menjelaskan menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Australia, China, Malaysia dan Singapura, banyak anak maupun dewasa memiliki mata minus karena terlalu sering membaca terlalu dekat dan di ruangan yang kurang pencahayaan. Maka itu jika seorang anak atau orang dewasa sudah terkena mata minus, disarankan untuk berolahraga terutama di luar ruangan dan jika dibutuhkan bisa dilakukan operasi refraksi.

“Mata minus atau mata silinder memang akan mengalami perubahan sepanjang seseorang masih dalam masa pertumbuhan, makanya salah satu syarat dalam operasi refraksi harus minimal 18 tahun karena diperkirakan pada saat 18 tahun seseorang sudah berhenti bertumbuh, otomatis matanya sudah tidak akan ada perubahan minus ataupun silindernya,” kata dr Mirella.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Dokter ingatkan bahaya kualitas udara buruk bagi kesehatan kulit
Rabu, 07 Juni 2023 - 13:27 WIB

Dokter ingatkan bahaya kualitas udara buruk bagi kesehatan kulit

Elshinta.com, Dokter spesialis kulit dr. Arini Widodo, SpKK mengingatkan bahwa kualitas udara yang ...
Demi pulih dari stroke, pria asal Bekasi ini akan jalan kaki Yogya-Bandung 
Selasa, 06 Juni 2023 - 19:08 WIB

Demi pulih dari stroke, pria asal Bekasi ini akan jalan kaki Yogya-Bandung 

Elshinta.com, Para penyandang stroke yg sedang berjuang meraih kepulihannya, agar terus bersemangat...
Peringati Customers Day, RSUD Kudus hibur pasien anak dengan badut Doraemon
Selasa, 06 Juni 2023 - 18:11 WIB

Peringati Customers Day, RSUD Kudus hibur pasien anak dengan badut Doraemon

Elshinta.com, Suasana berbeda terlihat di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus Jaw...
 Mudahkan akses yankes, Kudus punya rumah sakit baru bertaraf internasional
Selasa, 06 Juni 2023 - 16:45 WIB

Mudahkan akses yankes, Kudus punya rumah sakit baru bertaraf internasional

Elshinta.com, Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lengkap menjadi salah satu fokus Pemerintah K...
RUU Kesehatan lindungi ibu sejak awal siklus reproduksi
Selasa, 06 Juni 2023 - 12:13 WIB

RUU Kesehatan lindungi ibu sejak awal siklus reproduksi

Elshinta.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi ...
Seorang anak asal Malaysia diduga keracunan vape
Selasa, 06 Juni 2023 - 10:25 WIB

Seorang anak asal Malaysia diduga keracunan vape

Elshinta.com, Seorang anak berusia dua tahun di Bera, Pahang, Malaysia, terpaksa dilarikan ke rumah ...
Kemenkes melakukan Stimulasi kognitif cegah demensia pada calon haji lansia
Selasa, 06 Juni 2023 - 10:09 WIB

Kemenkes melakukan Stimulasi kognitif cegah demensia pada calon haji lansia

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan RI melakukan pendekatan stimulasi kognitif untuk mengatasi penya...
Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria
Senin, 05 Juni 2023 - 01:11 WIB

Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria

Elshinta.com, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. S...
Aktivitas fisik penting agar tetap bugar seiring bertambahnya usia
Minggu, 04 Juni 2023 - 11:50 WIB

Aktivitas fisik penting agar tetap bugar seiring bertambahnya usia

Elshinta.com, Aktivitas fisik merupakan salah satu hal yang penting agar tubuh tetap fit seiring ber...
Dokter sebut cabut gigi tidak berhubungan dengan kerusakan saraf mata
Sabtu, 03 Juni 2023 - 04:07 WIB

Dokter sebut cabut gigi tidak berhubungan dengan kerusakan saraf mata

Elshinta.com, Dokter gigi dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo drg Ridwanto Congga mengatakan cabut g...

InfodariAnda (IdA)