Elshinta.com - Setelah berkali kali diprotes warga, tower crane yang terpasang dibekas gedung DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah diturunkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo menurunkan crane yang ada di proyek Gedung Pertemuan di Jalan Veteran tersebut.
Joko Cahyono, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Sukoharjo mengapresiasi respon pemkab dengan menurunkan tower crane. Sebab posisi tower crane tersebut sangat dikhawatirkan warga yang beraktivutas disekitarnya. Terutama alun-alun yang padat dengan antivitas warga. Ditambah lagi cuaca yang tidak menentu lebih sering hujan disertai angin kencang.
Tower crane itu sendiri dalam beberapa waktu lalu dikeluhkan oleh warga. Khususnya PKL dan pengunjung Alun-Alun Satya Negara, mereka khawatir, crane yang sudah berada di proyek terbengkalai itu roboh. "Crane sudah diturunkan, terima kasih atas respon protes warga," kata Joko seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (6/3).
Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo membenarkan, pekerjaan penurunan crane mulai dilakukan dan butuh waktu sekitar sepekan. Hal itu dilakukan karena, posisi crane yang terpasang lebih dari satu tahun tidak difungsikan sehingga sangat berisiko. Pekerjaan pembongkaran butuh ketelitian dan ekstra hati-hati.
Untuk diketahui, setelah proyek mandeg akibat pelaksana proyek tidak bisa menyelesaikan sesuai kontrak, proyek Gedung Pertemuan tersebut mandeg karena ada gugatan hukum.
Namun, di awal tahun 2023 persoalan hukum tersebut sudah clear. Antara Pemkab Sukoharjo dan PT Chimarder, selaku pelaksana proyek sudah ada titik temu.