Pemkot Salatiga siap bantu perizinan klinik Rutan Salatiga 

Elshinta.com - Penjabat Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi menyatakan siap membantu perizinan klinik Rumah Tahanan Kelas II B Salatiga. Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima audiensi Kepala Rutan Kelas II B Salatiga Andri Lesmano beserta staf di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (8/3).

Andri Lesmano menyampaikan, bahwa syarat pendirian klinik membutuhkan adanya IMB.

"Kami audiensi kepada Bapak Penjabat Wali Kota dalam rangka koordinasi terkait izin pendirian klinik untuk warga binaan Rutan Salatiga. Kami sudah sowan ibu Sekretaris Daerah dan beliau bersedia memfasilitasi terkait persyaratan yang bisa dilakukan Pemerintah Kota Salatiga," kata Andri Lesmano seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.

"Warga binaan Rutan Salatiga sebanyak 178 orang. Dalam layanan kesehatan, selama ini sudah ada dokter dan perawat namun ada perintah dari pusat bahwa setiap rutan kliniknya harus resmi berizin. Kendala 1.890 berdiri, terkendala IMB masih berproses. Karena perizinan membutuhkan IMB maka kami sowan Pak PJ sesuai arahan Ibu Sekda. Mohon maaf baru bisa silaturahmi, menunggu jadwal bapak penjabat wali kota," tambahnya.

Penjabat wali kota dalam tanggapannya sangat mendukung berdirinya klinik di Rutan Salatiga.

"Kalau ada kesulitan saya akan tetap mendorong percepatan. Jika ada dokumen yang hilang dibuat afirmasi saja, caranya minimal dua pejabat membuat kesaksian agar bisa dijadikan landasan pemberian IMB. Memang kalau IMB yang baru mensyaratkan sesuai dengan ketentuan, namun ini adalah bangunan lama tapi heritage maka harus diberikan perlakuan berbeda dan dipertahankan keberadaannya," terang Sinoeng menyampaikan dukungan.