Jangan asal gunakan obat herbal atasi penyakit ginjal

Elshinta
Rabu, 08 Maret 2023 - 22:11 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Jangan asal gunakan obat herbal atasi penyakit ginjal
Tangkapan layar Direktur RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung, Lukman Pura (kanan) dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta, Rabu (8/3/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Elshinta.com - Direktur RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung, Lukman Pura meminta masyarakat agar tidak asal menggunakan obat herbal maupun obat dengan kandungan kimia lainnya untuk mengatasi penyakit seperti ginjal kronik.

“Tidak boleh pengobatan yang diterima orang lain, kita template kepada diri kita,” kata Lukman dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Lukman menyoroti bahwa ketika merasakan anomali pada kondisi kesehatan tubuh, banyak masyarakat sering mendiagnosa diri kemudian mencari sendiri pengobatan yang dibutuhkan di internet, tanpa berkonsultasi dengan para ahli.

Hal tersebut juga terjadi pada pasien yang menderita ginjal kronik. Gejala yang seringkali baru dirasakan ketika menginjak stadium 3 atau 4, seringkali membuat pasien merasakan gejala secara perlahan dan segera mencari obat secara sembarang, salah satunya melalui obat herbal.

Tidak adanya pendampingan dari tenaga medis, berisiko memperparah kondisi ginjal. Dikhawatirkan pasien melakukan banyak kesalahan, sehingga justru membebani kerja ginjal akibat dosis obat, tindakan terapi atau pilihan jenis obat yang salah.

“Selain pintar media massa dan juga infomasi mudah didapat, tapi intepretasinya banyak salah dibandingkan benarnya (di lapangan),” ucapnya.

Padahal, kata Lukman, permasalahan ginjal tidak bisa hanya dipantau melalui penegakan diagnosis awal. Namun perlu dilakukan pemeriksaan penunjang baik melalui radiologi ataupun pencitraan lainnya.

Pemantauan gejala yang saat ini banyak dikeluhkan seperti mual, badan terasa lemah, air kencing yang tiba-tiba berkurang jumlahnya atau berubah warna, harus diperhatikan lebih seksama sesuai dengan tingkatan stadiumnya.

“Makanya kita harus lebih waspada terhadap penyakit gagal ginjal kronik ini,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, dirinya turut menyoroti bahwa kurangnya mengkonsumsi air putih bisa memicu ginjal sulit untuk mengatur tingkat asam dan basa, elektrolit maupun kandungan air dalam tubuh.

Jika dibiarkan terus menerus, maka seseorang bisa mengalami acute kidney injury. Demikian juga bila terlalu banyak meminum air. Sebab, tubuh memiliki sistem keseimbangan yang dapat menggerakan semua organ di dalamnya.

Lukman menekankan masyarakat harus lebih memperhatikan asupan konsumsi minuman suplemen dan obat-obatannya. Hal itu dikarenakan tubuh memiliki mekanisme hormonal dan seluler, sehingga takaran yang berlebihan bisa mempengaruhi fungsi ginjal.

Maka dari itu, dirinya meminta agar masyarakat mengubah kebiasaan tersebut dengan rajin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, supaya bisa mencegah setiap bentuk keparahan dan teredukasi sesuai dengan ilmu pengetahuan yang berdasarkan data dan fakta.

Ia turut meminta agar masyarakat tidak mencoba-coba untuk mengikuti pengobatan yang dilakukan orang lain, dan menerapkannya ke diri sendiri.

“Pelayanan di tingkat dasar tenaga kesehatan kita sudah siap dan terisi semua. Paling tidak, kita bisa bertanya pada mereka (tenaga kesehatan) tentang efek dan kegunaan terapi yang kita pilih terutama pada ginjal,” katanya.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Demi pulih dari stroke, pria asal Bekasi ini akan jalan kaki Yogya-Bandung 
Selasa, 06 Juni 2023 - 19:08 WIB

Demi pulih dari stroke, pria asal Bekasi ini akan jalan kaki Yogya-Bandung 

Elshinta.com, Para penyandang stroke yg sedang berjuang meraih kepulihannya, agar terus bersemangat...
Peringati Customers Day, RSUD Kudus hibur pasien anak dengan badut Doraemon
Selasa, 06 Juni 2023 - 18:11 WIB

Peringati Customers Day, RSUD Kudus hibur pasien anak dengan badut Doraemon

Elshinta.com, Suasana berbeda terlihat di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus Jaw...
 Mudahkan akses yankes, Kudus punya rumah sakit baru bertaraf internasional
Selasa, 06 Juni 2023 - 16:45 WIB

Mudahkan akses yankes, Kudus punya rumah sakit baru bertaraf internasional

Elshinta.com, Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lengkap menjadi salah satu fokus Pemerintah K...
RUU Kesehatan lindungi ibu sejak awal siklus reproduksi
Selasa, 06 Juni 2023 - 12:13 WIB

RUU Kesehatan lindungi ibu sejak awal siklus reproduksi

Elshinta.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi ...
Seorang anak asal Malaysia diduga keracunan vape
Selasa, 06 Juni 2023 - 10:25 WIB

Seorang anak asal Malaysia diduga keracunan vape

Elshinta.com, Seorang anak berusia dua tahun di Bera, Pahang, Malaysia, terpaksa dilarikan ke rumah ...
Kemenkes melakukan Stimulasi kognitif cegah demensia pada calon haji lansia
Selasa, 06 Juni 2023 - 10:09 WIB

Kemenkes melakukan Stimulasi kognitif cegah demensia pada calon haji lansia

Elshinta.com, Kementerian Kesehatan RI melakukan pendekatan stimulasi kognitif untuk mengatasi penya...
Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria
Senin, 05 Juni 2023 - 01:11 WIB

Dokter ungkap efek diabetes pada wanita bisa lebih buruk dari pria

Elshinta.com, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Prof. Dr. dr. S...
Aktivitas fisik penting agar tetap bugar seiring bertambahnya usia
Minggu, 04 Juni 2023 - 11:50 WIB

Aktivitas fisik penting agar tetap bugar seiring bertambahnya usia

Elshinta.com, Aktivitas fisik merupakan salah satu hal yang penting agar tubuh tetap fit seiring ber...
Dokter sebut cabut gigi tidak berhubungan dengan kerusakan saraf mata
Sabtu, 03 Juni 2023 - 04:07 WIB

Dokter sebut cabut gigi tidak berhubungan dengan kerusakan saraf mata

Elshinta.com, Dokter gigi dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo drg Ridwanto Congga mengatakan cabut g...
Penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat capai 68,85 juta jiwa
Jumat, 02 Juni 2023 - 19:43 WIB

Penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat capai 68,85 juta jiwa

Elshinta.com, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat warga Indonesia penerima vaksinasi COVID-19 ...

InfodariAnda (IdA)