WHO imbau dunia kurangi asupan garam meja

Elshinta
Kamis, 09 Maret 2023 - 22:11 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
WHO imbau dunia kurangi asupan garam meja
Ilustrasi garam meja (pixabay)

Elshinta.com - Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang pengurangan asupan natrium menunjukkan bahwa planet bumi berada di luar jalur untuk mencapai target dunia untuk mengurangi konsumsi garam sebesar 30 persen pada 2025.

Natrium adalah nutrisi penting tetapi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini bila dikonsumsi berlebihan.

Sumber utama asupan natrium adalah garam meja (natrium klorida), tetapi juga bumbu lain seperti natrium glutamat.

“Pola makan yang tidak sehat adalah penyebab utama kematian dan penyakit secara global, dan asupan natrium yang berlebihan adalah salah satu penyebab utamanya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Laporan menunjukkan bahwa kebijakan pengurangan natrium wajib hanya melindungi 3 persen populasi dunia, dan 73 persen dari 194 negara anggota WHO tidak memiliki implementasi penuh dari kebijakan tersebut.

“Laporan ini menunjukkan bahwa sebagian besar negara belum mengadopsi kebijakan pengurangan natrium wajib, sehingga membuat warga mereka berisiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya," tutur Tedros.

Asupan garam rata-rata global diperkirakan 10,8 gram setiap hari, atau lebih dari dua kali lipat rekomendasi WHO yaitu kurang dari 5 gram garam per hari atau satu sendok teh.

Laporan itu mengatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menjadi faktor risiko utama untuk diet dan kematian terkait gizi.

Lebih banyak bukti muncul yang mendokumentasikan hubungan antara asupan natrium yang tinggi dan peningkatan risiko kondisi kesehatan lainnya seperti kanker lambung, obesitas, osteoporosis, dan penyakit ginjal.

Menerapkan kebijakan pengurangan natrium yang sangat hemat biaya dapat menyelamatkan sekitar 7 juta nyawa secara global pada tahun 2030, kata laporan WHO.

Kebijakan tersebut dapat mempermudah jalan pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu penurunan angka kematian akibat penyakit tidak menular.

Namun, saat ini, hanya sembilan negara yakni Brazil, Chile, Republik Ceko, Lithuania, Malaysia, Meksiko, Arab Saudi, Spanyol, dan Uruguay yang memiliki paket kebijakan komprehensif yang direkomendasikan untuk mengurangi asupan natrium.

"WHO menyerukan kepada semua negara untuk menerapkan 'Best Buys' untuk pengurangan natrium, dan kepada produsen untuk menerapkan tolok ukur WHO untuk kandungan natrium dalam makanan," kata Tedros dalam sebuah pernyataan.

Pendekatan komprehensif untuk pengurangan natrium mencakup kebijakan wajib dan intervensi “pembelian terbaik” WHO terkait natrium, yang secara signifikan berkontribusi untuk mencegah penyakit tidak menular.

Lebih lanjut, WHO menyerukan komunitas global untuk mengurangi garam dalam makanan, di antaranya dengan memformulasi ulang makanan agar mengandung lebih sedikit garam dan menetapkan target natrium dalam makanan.

Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah menetapkan kebijakan pengadaan pangan publik untuk membatasi garam atau makanan kaya natrium di lembaga publik seperti rumah sakit, sekolah, tempat kerja, dan panti jompo.

WHO mendorong pelabelan di bagian depan kemasan yang membantu konsumen memilih produk rendah natrium, komunikasi perubahan perilaku, dan kampanye media massa untuk mengurangi konsumsi garam/natrium.

Negara-negara didorong untuk menetapkan target kandungan natrium untuk makanan olahan yang sejalan dengan Tolok Ukur Natrium Global WHO dan menegakkannya melalui kebijakan itu.

Kebijakan pengurangan natrium wajib lebih efektif, mencapai cakupan yang lebih luas, dan melindungi dari kepentingan komersial sambil memberikan lapangan permainan yang setara bagi produsen makanan.

Sebagai bagian dari laporan, WHO mengembangkan kartu skor negara natrium untuk negara anggota berdasarkan jenis dan jumlah kebijakan pengurangan natrium yang mereka miliki.

Sumber: Anadolu

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Jepang perluas dukungan untuk `Global Selatan` atasi China dan Rusia
Jumat, 02 Juni 2023 - 16:47 WIB

Jepang perluas dukungan untuk `Global Selatan` atasi China dan Rusia

Elshinta.com, Pemerintah Jepang pada Kamis (1/6) memutuskan untuk meningkatkan dukungan infrastruktu...
Konservatif AS terpecah soal Pilpres, berkah atau bencana bagi Biden
Jumat, 02 Juni 2023 - 15:01 WIB

Konservatif AS terpecah soal Pilpres, berkah atau bencana bagi Biden

Elshinta.com, Sejak beberapa dekade lampau, di Amerika Serikat, lazim dipahami bahwa mereka yang men...
Zelenskyy berharap ada kejelasan keanggotaan Ukraina di NATO pada Juli
Jumat, 02 Juni 2023 - 14:13 WIB

Zelenskyy berharap ada kejelasan keanggotaan Ukraina di NATO pada Juli

Elshinta.com, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis meminta agar ada keputusan yang jelas ...
Israel tangkap puluhan warga Palestina di Tepi Barat
Jumat, 02 Juni 2023 - 13:15 WIB

Israel tangkap puluhan warga Palestina di Tepi Barat

Elshinta.com, Militer Israel menangkap sekitar 33 warga Palestina di berbagai area di seluruh wilaya...
Busan targetkan jadi tuan rumah World Expo 2030
Jumat, 02 Juni 2023 - 10:57 WIB

Busan targetkan jadi tuan rumah World Expo 2030

Elshinta.com, Kota Busan di Korea Selatan menargetkan bisa menjadi pemenang dalam pemungutan suara u...
Lima kloter calon haji Indonesia tiba di Mekkah
Jumat, 02 Juni 2023 - 07:30 WIB

Lima kloter calon haji Indonesia tiba di Mekkah

Elshinta.com, Sebanyak 1.897 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam lima kloter yang diberangkat...
PPIH siapkan truk untuk antisipasi barang jamaah tertinggal
Jumat, 02 Juni 2023 - 07:14 WIB

PPIH siapkan truk untuk antisipasi barang jamaah tertinggal

Elshinta.com, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan truk sebagai antisipas...
PPIH pastikan tak ada calhaj yang tertinggal saat `miqat` di Bir Ali
Jumat, 02 Juni 2023 - 06:00 WIB

PPIH pastikan tak ada calhaj yang tertinggal saat `miqat` di Bir Ali

Elshinta.com, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan tidak ada calon haji (calhaj) yang...
WTO bentuk panel sengketa RI-EU terkait produk baja Indonesia
Kamis, 01 Juni 2023 - 21:03 WIB

WTO bentuk panel sengketa RI-EU terkait produk baja Indonesia

Elshinta.com, Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) pada 30 Mei resmi ...
AS sayangkan keluarnya militer Sudan dari pembicaraan damai
Kamis, 01 Juni 2023 - 17:35 WIB

AS sayangkan keluarnya militer Sudan dari pembicaraan damai

Elshinta.com, Gedung Putih sangat menyayangkan keputusan militer Sudan yang menarik diri dari pembic...

InfodariAnda (IdA)