Elshinta.com - Terjadi aksi tawuran antar pelajar SMP 2 Slawi (Geng Orang Dalam) berjumlah kurang lebih 15 orang dengan Geng Raden Fatah Nekat (Rafnex) di Jl. Lingkar Kota Slawi Ds. Curug Kec. Pangkah Kab. Tegal, Jawa Tengah. Aksi tersebut diawali dengan janjian untuk saling tawuran melalui medsos akun Instagram.
Dalam aksi tawuran tersebut, anak anggota DPRD di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diduga menjadi korban. Korban diduga tewas akibat tawuran yang terjadi Kamis (9/3).
Kronologi awal aksi tawuran, ketika Geng Orang Dalam menunggu selang beberapa saat terlihat dari selatan rombongan pelajar diduga Geng Rafnex mengendarai sepeda motor kurang lebih 50 orang berboncengan datang, sebagian membawa senjata tajam jenis celurit dan parang.
Salah satu saksi M sempat melihat temannya A (korban) lari sendiri dikejar oleh kelompok Rafnek namun tidak mengetahui apa yang terjadi.
Saat petugas Polsek Pangkah dan Piket Satintelkam datang sempat rombongan diduga Rafnex membubarkan diri kemudian dilakukan observasi di TKP dan ditemukan seorang pemuda berseragam sekolah SMP yang tergeletak bersimbah darah, yang selanjutnya dilakukan pertolongan pertama dengan membawa ke RSUD Dr. Soesilo Slawi.
Korban berinisial A (15) ditemukan meregang nyawa karena sejumlah luka cukup parah di tubuhnya.
Korban A yang bersimbah darah ditemukan warga di area persawahan Jalan Lingkar Kota Slawi, Kecamatan Pangkah. Saat ditemukan, A masih mengenakan seragam lengkap salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tegal.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa anak dari H Nurrohman Nasori (alm) dan Umi Azkiyani, anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi PKB, tidak tertolong.
Untuk mengetahui sebab pasti kematian, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng melakukan otopsi. Tim tiba di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soselo Slawi sekitar pukul 22.30 WIB.
Polres Tegal berhasil mengamankan puluhan siswa aksi tawuran yang mengakibatkan 1 korban jiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky kepada Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah mengatakan, "anggotanya bergerak cepat setelah mendapatkan sejumlah informasi terkait tawuran antar pelajar yang yerjadi di wilayah hukum polsek pangkah tersebut dan berhasil mengamankan puluhan siswa yang terlibat tawuran".
Vonny juga menegaskan pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tawuran yang mengakibatkan korban jiwa ini dan belum menentukan pelaku dari aksi tawuran antar pelajar tersebut.