Jantung koroner penyakit mematikan pertama di dunia

Elshinta
Minggu, 12 Maret 2023 - 09:51 WIB | Editor : Widodo | Sumber : Antara
Jantung koroner penyakit mematikan pertama di dunia
ilustrasi (freepik)

Elshinta.com - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Jakarta Heart and Vascular Center (JHVC), Dr Utojo Lubiantoro, SpJP, FIHA menyebutkan bahwa jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan pertama di dunia.

"Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO jantung koroner tetap menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling mematikan di dunia hingga detik ini, dan dikenal sebagai si 'silent killer'," ucap dia dalam seminar awam bertema “Isu Seputar Ring Jantung” di the Springs Club, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/3).

Menurutnya, di tengah keganasan penyakit tersebut tidak berbanding lurus dengan pengetahuan masyarakat di Indonesia. Padahal kondisi ini bisa ditekan bila masyarakat mengenal gejala-gejala awalnya dan waspada terhadap faktor-faktor risiko yang dimiliki serta teratur melakukan pemeriksaan kesehatan jantung sebagai bagian dari pencegahan.

"Pengetahuan yang minim dan tidak benar tentu dapat merugikan dan membahayakan si pasien," katanya.

Ia mengatakan dalam penanganan penyakit jantung ini, masyarakat hanya mengenali pemasangan ring atau stent jantung. Hal tersebut juga memang merupakan salah satu solusi yang tergolong aman.

Namun, perlu dipahami juga terkait fungsi pemasangan ring jantung dan kapan seseorang memerlukannya, serta apa risikonya.

Ia mengatakan masih banyak orang yang belum memahami hal itu.

"Kurangnya pemahaman masyarakat terkait hal ini tentunya dapat memengaruhi pengambilan keputusan ketika dihadapkan dengan pilihan yang ditawarkan oleh dokter," jelasnya.

Kendati demikian, melalui kegiatan seminar awam yang diselengarankan itu, diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar dapat mengambil keputusan yang bijaksana jika dihadapkan dengan situasi terkait gangguan kesehatan jantung, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.

"Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat sebenarnya haus untuk mengetahui hal ini," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa semacam awam yang merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait penanganan penyakit kepada masyarakat ini, nantinya akan terus dilakukannya secara berkala di berbagai lokasi.

"Banyaknya orang yang hadir pada seminar kali ini, dan ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat memerlukan pengetahuan," kata dia.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Kenali ciri anak yang terkena diabetes
Rabu, 29 Maret 2023 - 08:45 WIB

Kenali ciri anak yang terkena diabetes

Elshinta.com, Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof....
Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa
Selasa, 28 Maret 2023 - 06:35 WIB

Ahli sarankan atur pola makan sehat saat beribadah puasa

Elshinta.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K mengingatkan pentin...
Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa
Senin, 27 Maret 2023 - 19:17 WIB

Tips jaga lambung untuk penderita GERD agar tetap nyaman saat berpuasa

Elshinta.com, Bagi sebagian masyarakat yang menderita gangguan asam lambung atau GERD, perlu perhati...
 Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak
Sabtu, 25 Maret 2023 - 18:56 WIB

Peringati Hari TBC sedunia, RSUD Simo gelar edukasi kesehatan anak

Elshinta.com, Memeriahkan Hari Tuberkulosis Sedunia atau Hari TBC Sedunia, RSUD Simo, Boyolali, Jaw...
Pakar sebut Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi
Jumat, 24 Maret 2023 - 23:25 WIB

Pakar sebut Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi

Elshinta.com, Dokter spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, mengatakan oralit tidak ...
Tuberkulosis harus dianggap pandemi, sebut The Global Fund
Jumat, 24 Maret 2023 - 21:57 WIB

Tuberkulosis harus dianggap pandemi, sebut The Global Fund

Elshinta.com, Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands pada Jumat mengatakan bahwa Tuberkulosi...
Dokter sarankan ibu hamil cek kondisi kandungan sebelum berpuasa
Jumat, 24 Maret 2023 - 20:23 WIB

Dokter sarankan ibu hamil cek kondisi kandungan sebelum berpuasa

Elshinta.com, Dokter Konselor Laktasi dan Tumbuh Kembang Bayi dr Ameetha Drupadi menyarankan untuk...
Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi
Jumat, 24 Maret 2023 - 14:59 WIB

Peneliti temukan senyawa tanaman serai untuk obat anti-rhinitis alergi

Elshinta.com, Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Junaidi Khotib beserta tim mene...
Makanan tinggi garam hingga lemak jenuh perlu dihindari saat sahur
Jumat, 24 Maret 2023 - 11:11 WIB

Makanan tinggi garam hingga lemak jenuh perlu dihindari saat sahur

Elshinta.com, Dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit PELNI dr Eva Kurniawati, M.Gizi, Sp.GK men...
Ahli gizi menilai puasa membantu menurunkan berat badan secara sehat
Jumat, 24 Maret 2023 - 07:11 WIB

Ahli gizi menilai puasa membantu menurunkan berat badan secara sehat

Elshinta.com, Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir Hardinsyah, MS, me...

InfodariAnda (IdA)