Elshinta.com - Sebanyak 100 kibordis dan 100 vokalis akan berkolaborasi dalam konser pada perayaan Hari Musik Nasional yang jatuh tiap 9 Maret.
Perhelatan konser akbar, ‘Konser Bersratus’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, akan digelar pada Sabtu, 18 Maret 2023, sejak pukul 13.00 – 21.00 WIB di . Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.
Acara PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia), DSS (Don Sistem Suara), KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bekerja sama untuk merayakan Hari Musik Nasional pada 9 Maret 2023 ini akan diisi oleh 100 kibordis dan 100 vokalis atau penyanyi.
“Ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisional, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana, Kamis (16/3/2023) di gedung Icon Kemang, Jakarta Selatan.
Pada Konser 100 kibordis dan 100 vokalis serta musisi lainnya ini, ujar Dwiki Dharnawan, merupakan konsep baru menggunakan alat musik keyboard
"Keyboard adalah alat musik sakti. Keyboard bisa mewakili banyak instrumen musik. Jadi memang keunikan yang bung Kardi bilang, orkestrasi kiboard di sini, karena fungsi fungsi alat musik apa pun bisa diwakili kiboard, semisal suara terompet, klarinet, terompet dan alat musik.lainnya," ucap Dwiki menjelaskan pada konser kibordis.
Krisna Siregar, Wakil dari Kibordis Untuk Bangsa Indonesia (KUBI) menjelaskan, pada konser Kibordis dan Vokalis ini, masing masing kibordis akan memainkan alat musik keyboard dengan mengeluarkan suara alat musik berbeda.
"Jadi setiap keyboard yang dimainkan para kibordis akan menghasilkan suara alat musik berbeda. Misalnya kibordis ada yang memainkan suara terompet, kibordis lainnya ada memainkan alat musik berbeda dari keyboard. Jadi setiap kibordis memainkan keyboard dengan suara alat musik berbeda," terangnya.
Kadri Mohamad, vokalis band rock progressive Makara, dan pendiri band The KadriJimmo, penyanyi rock dan juga advokat ini mengungkapkan, ini adalah konser kibordis dan vokalis paling terseru di Hari Musik.
"Ini hari musik nasional yg paling seru. Kali ini konsep kibordis dan vokalis digabung. 100 kibordis dan 100 vokalis akan luar biasa. Kemudian dari genre yang berbeda serta dengan banyak artis generasi berbeda, ini akan jadi tontonan bagus," jelasnya seraya mengatakan, ini merupakan tanggung jawab PAPPRI di Hari Musik Nasional yang tidak henya selebrasi. Musik Indonesia sudah jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Once Mekel, Ketua Pelaksana konser ini menjelaskan, tujuan Konser ini di mulai sebagai penghargaan musik Indonesia.
"Sepanjang sejarah, kita lihat potensi musik Indonesia dan punya sejarah panjang. Di konser ini akan ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita Bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel sambil mengatakan sejarah lahirnya Hari Musik Nasional tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpun para pemusik nasional.
Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, pencanangan dan penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”. Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama Hari Musik Nasional yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.
"Dalam konteks industri musik, sesungguhnya peran aktif para seniman musik sudah dimulai sejak WR Supratman menulis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tahun 1926. Karena itu perayaan Hari Musik Nasional ditetapkan jatuh pada 9 Maret, bertepatan dengan kelahiran Seniman Besar WR Supratman," terang Once Mekel.
Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di Tanah Air.
“PAPPRI turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas.
Dari sebanyak 100 Vokalis Indonesia yang terlibat di antaranya: Sandhy Sondoro, Once Mekel, Marcell Siahaan, Vina Panduwinata, Sarah Fajira, Andre Hehanussa, Reza Artamevia, Iwa K, Endah & Rhesa, Elfa’s Singer, Pasto,Tony Wenas, Tantowi Yahya, Kadri & Makara, 3 Composers, Sandy Canester & Mansen Munthe, Rumpies, Titik Hamzah, Sundari Soekotjo, Lita Zen & Agus Wisman, Candra Darusman, Ridho Hafiedz, Shelomita, Ivan Nestorman, Barry Likumahuwa, Jolene Marie, Danilla, Dewanda, Novia Bachmid, Aliya, Ghea Youbi, Viki. Sianipar, dan Swaradara & Ricad Hutapea.
Sementara dari 100 Kibordis di antaranya, Donny Zaurus, Elsa Sigar, Eka Bhakti, Eghay Shynth, Ester Sitorus, Fanny Kuncoro, Fadil Indra, Fredy, Gumi, Hendri Wijaya, Hafiz AR., Hafid H. Andriyono, Hendy HS., Harry Budiman, Hamid Alatas, Ika Maya, Irianti Erningpradja, Indra Qadarsih, Iwang Noorsaid, Johannes, Johanes Gondo, Jaka Cita, Jesalfa, Kevin Suwandy dan Krisna Siregar. (Dd)